Kebakaran di Tanjabbar, 18 Rumah Ludes, 6 Rusak, 28 KK, 96 Jiwa Jadi Korban

Kebakaran di Tanjabbar, 18 Rumah Ludes, 6 Rusak, 28 KK, 96 Jiwa Jadi Korban

TINGGAL PUING: Kebakaran hebat Jumat dini hari kemarin (15/12) meluluhlantakkan Belasan rumah di Jalan Bahari, RT 11 Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat--

KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Konsleting arus pendek listrik lagi-lagi diduga sebagai pemicu kebakaran hebat di Tanjab Barat.

Kali ini, kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 18 unit rumah itu, terjadi di Jalan Bahari, RT 11 Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Tak hanya 18 unit rumah, dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.10 WIB itu, 4  rumah juga diketahui rusak berat dan 2 rumah rusak ringan.

"Ada 24 rumah yang terdampak kebakaran l. 18 rumah habis terbakar 4 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan. Dari kebakaran tersebut, setidaknya ada 28 KK dengan 96 jiwa yang menjadi korban," ujar Camat Tungkal Ilir,  Ardian, dikonfirmasi di lokasi. 

Kata dia, kebakaran berlangsung kurang lebih 1 jam-an, api membakar dengan cepat dikarenakan rata-rata rumah yang terdampak kebakaran merupakan bangunan yang berbahan dasar dari kayu. 

"Informasinya api cepat membakar karena rumah rata-rata terbuat dari kayu dan rapat-rapat karena di dalam lorong," tambahnya. 

Untuk sementara bantuan untuk korban kebakaran di tampung di halaman masjid yang tak jauh dari lokasi kejadian. Selain itu para korban juga bisa mendatangi halaman masjid sebagai posko kebakaran untuk mengecek kesehatan karena ada tim kesehatan dari puskesmas Kualatungkal 1.

"Saat ini beberapa pihak sudah banyak membantu korban, baik itu makanan selimut dan yang lainnya," katanya. 

Sementara itu, Murad, ketua RT 13 yang juga turut membantu saat proses pemadaman menyampaikan kejadian kebakaran berlangsung cepat karena api menjalar ditambah dengan hembusan api yang kencang. 

"Jam 1 saya tahu. Dan selesai pendinginan sekitar pukul 04.00 Wib," ungkapnya. 

Kata dia, api bermula dari rumah kosong milik Satar yang terbakar pertama dari salah satu saksi mata yang melihat api keluar dari bagian atas rumah tepat di atas amper KWH listrik. 

"Menurut saksi, rumah tuh kosong api keluar dari depan dekat ampere kata korban yang rumahnya di samping rumah pertama kali terbakar," jelasnya.

Untuk saat ini para korban kebakaran mengungsi ke rumah keluarga dan Tetangga. 

"Ada yang mengungsi di rumah keluarganya ada juga yang numpang di rumah tetangga untuk sementara ini," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: