Keluarga Meragukan Kebenaran Wajah Sultan Thaha di Lukisan yang Beredar, Begini Ciri Aslinya
Lukisan wajah Sultan Thaha Syaifuddin, pahlawan nasional asal Jambi. Dok : Wikipedia--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Keluarga pahlawan nasional Sultan Thaha meragukan kebenaran wajah Sultan Thaha berbentuk lukisan yang kini banyak beredar.
Evi Herawati, salah satu keturunan Sultan Thaha, ditemui Jambi Ekspres pada Sabtu (9/12/2023) di Desa Olak Kemang Seberang Kota Jambi, mengatakan, menurut informasi yang ia terima dari pendahulunya, wajah Sultan Thaha tidak sama dengan lukisan yang kini banyak diklaim sebagai muka Sultan Thaha.
“Keluarga meragukan kebenaran wajah itu karena Sultan Thaha memiliki ciri yang berbeda,” ujar Evi. Menurut pendahulu mereka, Sultan Thaha memiliki ciri asli, wajah sedikit lonjong, hidung mancung karena membawa garis keturunan Turki.
“Sementara di lukisan itu sedikit berbeda, makanya kami sekeluarga meragukan wajah Sultan Thaha yang dilukis itu,” ujar Evi.
Informasi perawakan wajah Sultan Thaha ini diterima Evi sekeluarga, secara turun menurun oleh generasi pendahulunya, berdasarkan infomasi lisan secara berjenjang.
Sultan Thaha juga digambarkan keluarga memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi dan memiliki kulit yang bersih dan cerah.
Cerita itu dimulai dari keturunan Sultan Thaha yang masih sempat melihat langsung melihat wajah Sultan Thaha yaitu dari Raden Inu Kertopati.
“Sebenarnya dulu kakek dan buyut-buyut kita ada yang bisa menggambarkan secara utuh bentuk wajah Sultan Thaha, namun sayang beliau tidak bisa melukis, jadi ya akhirnya kita hanya mendengar cerita, dan hanya bisa membayangkan, hingga generasi yang sekarang, tapi bukan seperti yang di lukisan itu,”ujar Evi.
Soal foto Sultan Thaha, ia juga pernah mendapat kabar bahwa sebenarnya ada di Belanda, Namun hingga saat ini keluarga cukup kesulitan mendapat foto aslinya.
Evi berharap pemerintah juga bisa ikut berperan menemukan foto asli Sultan Thaha agar tidak salah masyarakat menafsirkan wajah Sultan Thaha yang sebenarnya.
Foto Asli di Museum Belanda?
Seperti yang pernah diberitakan Jambi Ekspres sebelumnya, Ketua Lembaga Adat Jambi terdahulu, Almarhum Hasip Kalimuddin, kepada Jambi Ekspres tahun 2013 mengaku pernah melihat foto asli Sultan Thaha di Belanda.
“Dulu Belanda pernah memotret sosok Sultan Thaha, kemudian foto itu dibawa ke Belanda,” begitu kata almarhum Hasip.
Menurut Hasip, sekitar tahun 1980, saat berkunjung ke Belanda ia sempat melihat foto pahlawan nasional asal Jambi itu di salah satu museum nasional di sana.
Sayang, dengan segala keterbatasan teknologi dan alat, ia tidak bisa mengambil ulang foto itu, ia hanya berpikir foto Sultan Thaha Syaifuddin pasti bisa ditemukan lagi suatu saat nanti, sebagai benda sejarah Jambi yang berharga.
Hasip juga mengaku tak mengingat persis, apakah museum yang dimaksud ada di Amsterdam, Denhaag atau di wilayah Belanda lainnya.
Jambi Ekspres Pernah Menelusuri di Amsterdam
Dona Piscesika, salah satu jurnalis Jambi Ekspres yang kebetulan berkunjung ke Belanda tahun 2013, sempat menindaklanjuti informasi dari Ketua Lembaga Adat Jambi itu dengan mengunjungi Museum Nasional Amsterdam.
“Kami mencoba mencari informasi di bagian administrasi museum, mereka membuka file dan data di komputer dan mencari foto yang kami maksud, sayang foto Sultan Thaha maupun benda lain terkait Sultan Thaha tidak berhasil ditemukan,” ujar Dona.
Setelah hampir satu jam, kemudian ia pun meninggalkan museum tanpa hasil. Pihak museum kata Dona sempat menyarankan dirinya mengunjungi Museum Nasional lainnya di wilayah lain. “Karena saat itu kami sedang dalam rangka kegiatan lain, jadwal yang singkat di Belanda membuat saya tidak bisa mengunjungi Museum yang lain lagi,” lanjutnya.
Dona kemudian mencoba mencari jalan pintas dengan menggali informasi melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag di Tobias Asserlaan The Hague. Terkait niat menemukan kembali foto Sultan Thaha, Atase yang menjabat ketika itu, Bambang Hari Wibisono sempat memberikan masukan.
“Saran mereka adalah, Pemerintah Provinsi Jambi sebaiknya mengirimkan surat resmi kepada KBRI di Den Haag, berisi permohonan pencarian foto Sultan Thaha,” Kata Dona.
Sebenarnya tidak hanya Jambi, ada banyak daerah lain di di Indonesia juga melakukan hal itu. “Dan menurut pihak KBRI, banyak benda bersejarah yang berhasil mereka temukan kembali karena adanya permohonan dari daerah,” lanjutnya.
Dona mengaku sudah menyampaikan informasi ini ke pihak Pemerintah Provinsi Jambi, namun memang belum ada hasil karena sejauh ini tidak ada publikasi bahwa foto Sultan Taha telah ditemukan. “Mungkin karena keterbatasan dan hal lain-lain, tapi sebaiknya tanya saja ke pihak pemerintah, mana tau sekarang sudah ditemukan,” kata Dona lagi.
Jambi Ekspres mencoba menghubungi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi H. Syamsurizal, menurut Syamsurizal, sosok Sultan Thaha yang disimpan Dinas Arsip hingga saat ini Januari 2023 memang masih dalam bentuk lukisan, bukan foto.
Pihak Dinas Arsip kata Syamsurizal juga telah berkoordinasi dengan Museum Jambi, dan memang hingga saat ini Museum Jambi pun belum memiliki foto asli Sultan Thaha.
Sosok Sultan Thaha
Sultan Thaha adalah pahlawan nasional asal Jambi yang dilahirkan pada pertengahan tahun 1816 di Keraton Tanah Pilih Jambi.
Pada tahun 1904, penjajah Belanda melakukan penyerbuan dan berhasil menyergap pasukan Sultan Thaha di dusun Betung Berdarah.
BACA JUGA:Kolonel Abunjani dari Sarolangun Keturunan Sungai Penuh, Menguasai 4 Bahasa, Ini Kiprahnya
Dalam penyerbuan itu, Sultan Thaha dalam catatan disebut wafat dalam usia ke 88 kemudian dikebumikan di Muara Tebo yang kini dijadikan sebagai Makam Pahlawan Nasional Sultan Thaha Syaifuddin.
Atas jasa-jasanya, Sultan Thaha Syaifuddin diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada 24 Oktober 1977 dengan Keppres No. 79/TK/1977.
Namanya diabadikan sebagai nama bandara di Jambi, perguruan tinggi UIN Sultan Thaha dan berbagai ikon Jambi lainnya, banyak menggunakan nama Sultan Thaha. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: