Pasca Dilapor ke Polisi, EGM Bandara Sambangi Polda Jambi

Pasca Dilapor ke Polisi, EGM Bandara Sambangi Polda Jambi

EGP Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto saat menyambangi Polda Jambi Rabu (13/9/2023)-Rio/Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Siswanto mendatangi Polda Jambi pada Rabu (13/9).

Kedatangannya ini tepat sehari setelah ia dilaporkan oleh salah satu warga inisial IS ke kantor polisi.

Siswanto tampak masuk ke Gedung Pos Pelayanan, Sentra Pelayanan Publik Terpadu Satu Atap Polda Jambi.

Dengan menggunakan pakaian putih, kepada sejumlah media Siswanto mengaku belum ada laporan balik terhadap Orang Tidak Dikenal (OTK) tersebut. Dirinya hanya mengaku untuk konsultasi hukum.

"Kami hari ini belum melaporkan, intinya masih konsultasi hukum soal kejadian tersebut. Karena kami dilaporkan ke Polresta, jadi kami konsultasi apa tindakan yang terbaik," kata Siswanto.

Tidak hanya itu, Siswanto juga menceritakan kronologis pada saat timnya melakukan penertiban parkir di lokasi Bandara sehingga terjadi kegaduhan.

"Kita tidak mengetahui emosi seseorang. Yang jelas itu tempat parkir, karena daerah blok kuning untuk disabilitas.

Apapun alasannya itu tidak diperkenankan, kecuali tempat parkir untuk menurunkan penumpang disabel," jelasnya.

Menurut Siswanto, saat itu ekspresi emosi orang macam-macam ketika yang bersangkutan sempat menabrakkan badannya ke dirinya.

"Saat ditabrak, saya tidak ada reaksi apapun. Kalau kita lagi meladeni orang marah, kita sendiri nantinya tidak waras juga," imbuhnya.

Karena itu, dia lebih memilih diam tidak banyak beraksi. "Kalau kita ada reaksi, nantinya tidak bisa berfikir secara cerdas. Makanya saya diam saja, syok" ungkap Siswanto.

"Saya pikir mau menyampiri saya mau salaman, ternyata saya ditabrak. Itu yang terjadi. Jadi saya diam saja, kayak orang bingung," lanjutnya.

Namun, reaksi petugas keamanan yang ikut mendampingi secara reflex mengamankan OTK tersebut.

"Karena itu tempat objek vital nasional, dikhawatirkan berdampak terjadi kegaduhan di wilayah objek vital nasional tersebut. Masyarakat di sana banyak. Ini hanya ketertiban umum saja yang tidak harus dibesar-besarkan," pungkas Siswanto.

Sebelumnya, Telah terjadi keributan antara seorang pria inisial IR dengan EGM Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang akan menjemput penumpang di Bandara tersebut sempat viral di media sosial.

Untuk diketahui, kejadian keributan ini terjadi pada Senin (11/9) sore kemarin.

EGM Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Siswanto mengatakan, warga tersebut melakukan keributan lantaran tak terima saat ditertibkan parkir.

"Kemarin memang ada masyarakat yang kita amankan karena tidak terima dan melakukan perlawanan saat dilakukan penertiban area parkir di Bandara," ujarnya, Selasa (12/9).

Siswanto menyampaikan, kejadian berawal dari banyaknya kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya, sehingga petugas Bandara yang dipimpin langsung oleh EGM Bandara Sultan Thaha Jambi melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku di Bandara Indonesia.

Namun, satu diantara banyaknya warga yang parkir sembarangan tersebut tidak terima ketika disuruh parkir di tempat semestinya. Ditambah, dia parkir di tempat disabilitas.

"Jadi ada satu warga ini tidak terima dan mengejar saya. Tidak hanya mengejar, dia juga menghantam badan saya dengan tubuhnya," ungkapnya.

Melihat kejadian tersebut, lihat keamanan Bandara langsung sigap melakukan pengamanan terhadap warga tersebut.

"Kita amankan ke ruangan dan berkoordinasi dengan Kepolisian," sebut Siswanto.

Sementara itu, IR selaku warga yang diamankan petugas Bandara Sultan Taha Jambi mengatakan bahwa saat itu dirinya tidak mengetahui bahwa yang menertibkannya adalah EGM Bandara.

Hal tersebut, kata IR, karena petugas tidak menggunakan seragam Avsec Bandara."jadi bapak itu memakai batik dan blangkon dan menyuruh saya pindah, saya bilang Kamu siapa, saya lagi menjemput istri saya," katanya, Selasa (12/9).

IR mengaku bahwa dirinya sempat tersulut emosi dan mengejar hingga menabrakkan diri ke EGM Bandara.

"Setelah itu tiba-tiba saya ditarik beberapa orang, kayak penjahat besar," sebutnya.

Merasa tidak terima dengan perlakuan pihak Bandara tersebut, IR membuat laporan ke Polresta Jambi pada Senin (11/9) malam.

"Saya akan tempuh jalur hukum untuk peristiwa ini," tandasnya.

Sementara itu,Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian yang terjadi di Bandara Sulthan Thaha Jambi dan juga laporan dari pria itu (IR) ke Polresta Jambi.

"Laporan dari pria itu (IR) masih dalam proses penyelidikan. Kemungkinan dia memarkirkan kendaraannya di tempat disabilitas, nanti perkembangan lebih lanjut akan dikabarin kembali," pungkasnya. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: