Diduga Aborsi, Polres Kerinci Selidiki Kematian Mahasiswi di Sungai Penuh

Diduga Aborsi, Polres Kerinci Selidiki Kematian Mahasiswi di Sungai Penuh

ilustrasi--

SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID -Misteri kematian AM (20) seorang mahasiswi yang kuliah di satu kampus di Padang, asal Desa Kampung Tengah, Kecamatan Koto Baru, Kota SUNGAI PENUH terus diungkap Polres Kerinci karena kematiannya yang dinilai janggal.

Pihak Satreskrim Polres Kerinci tidak tinggal diam dan langsung melakukan penyelidikan kasus itu.

Menurut informasi yang dihimpun AM masuk ke RSU MH Thalib Sungai Penuh beberapa hari lalu mengalami pendarahan berat disertai panas tinggi.

Anehnya, AM meninggal dunia akibat pendarahan dan pada saat pendarahan tidak ditemukan janin dan hanya Plasenta yang ditemukan. Ditemukan plasenta itu, AM diduga hamil umur 4 bulan, namun keberadaan janin masih misteri.

“Iya, memang ada pasien atas nama AM masuk dan meninggal dunia, tetapi untuk jelasnya itu di kabid pelayanan,” kata Iwan Swindra, Direktur RSU MH Thalib Sungaipenuh, Selasa (5//12/2023).

Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetyawan dikonfirmasi terkait adanya kematian seorang mahasiswi yang dinilai janggal dugaan percobaan aborsi.

“Iya betul, saya dan anggota masih melakukan pemeriksaan, penyelidikan dan saat ini masih dilapangan,” kata AKP Very.

Untuk aborsi, kata AKP Very, pihaknya masih melakukan pendalaman penyelidikan. “Sementara saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi dan pemeriksaan CCTV di jalan seputaran desa di Kecamatan Koto Baru,” ujarnya.(hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: