Bupati Apresiasi SKK- Migas PetroChina Lakukan Jambore Dan Latgab Pengurangan Risiko Bencana

Bupati Apresiasi SKK- Migas PetroChina Lakukan Jambore Dan Latgab Pengurangan Risiko Bencana

Bupati Tanjabbar Apresiasi SKK- Migas PetroChina Lakukan Jambore Dan Latgab Pengurangan Risiko Bencana --

KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat H Anwar Sadat mengapresiasi kegiatan SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd.

Kali ini SKK Migas-PetroChina melakukan Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa dan Latihan Gabungan Penanggulangan (Latgab) Bencana bersama BPBD Tanjab Barat, di Embung Bina Lestari Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Rabu (29/11) siang. 

Bupati Tanjabbar H. Anwar Sadat, M.Ag mengatakan kegiatan Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa, dan Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana merupakan Upaya Peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tangguh Bencana serta untuk membangun masyarakat yang tangguh dalam menghadapi dan menanggulangi bila terjadi bencana. 

"Program ini tentunya tidaklah berdiri sendiri, melainkan merupakan penguatan dan pengembangan dari Pencegahan program-program dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana," katanya.

Bupati menyebutkan dalam kaitan dengan Pelaksanaan Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa yang telah terbentuk khususnya di wilayah Kecamatan Betara yang telah difasilitasi oleh SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, kegiatan yang kita laksanakan selama ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat juga dapat memahami tentang penanggulangan bencana mulai dari pra bencana sampai dengan pasca bencana.

"Sebagaimana yang diamanatkan UU No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana adalah bertujuan untuk; (1) Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; (2) Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada; (3) Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh; (4) Menghargai budaya local; (5) membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; (6) Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan; dan (7) Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," sebutnya.

Anwar Sadat mengaku dalam melaksanakan upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi: Menjamin pemenuhan hak masyarakat dan yang terkena bencana sesuai dengan standar pelayanan minimum; Perlindungan masyarakat dari dampak bencana; 

"Pengurangan risiko bencana dan pemanduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; dan Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang memadai," jelasnya.

Ia menyebutkan dalam upaya Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana maka "Melalui Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa dan Latihan Bersama Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) ini Kita Tingkatkan Sumber Daya Aparatur dan Relawan Desa Tangguh dalam Penanggulangan Bencana".

"Untuk itu Saya berharap agar para peserta Jambore dan Latihan Bersama Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga diharapkan kedepan nantinya dapat berperan sesuai dengan kewenangan serta tugas dan fungsinya masing-masing. hal ini perlu Saya sampaikan karena kita semua menginginkan semua program kegiatan yang kita laksanakan dapat berkelanjutan dan saling sinergi dan mendukung, terutama dengan Dunia Usaha," ungkapnya.

Bupati menyadari bahwasanya Relawan Desa Tangguh Bencana dan Aparatur merupakan salah satu modal penting dalam menghadapi kondisi bencana baik bencana alam maupun bencana non Alam, sekaligus mengambil langkah-langkah antisipasi.

 "Sejalan dengan itu, untuk meningkatkan Profesionalisme / kinerja Relawan dan Aparatur dalam Penanggulangan Bencana, salah satunya adalah melalui Kegiatan Jambore FPRB dan Latgab Penanggulangan Bencana dengan demikian, kita berharap akan terjadi peningkatan kinerja Relawan dan Aparatur penanggulangan bencana." Tandasnya.

Kepala BPBD Tanjab Barat Zulfikri mengatakan kegiatan kegiatan dan pelatihan penanggulangan kebencanaan yang selama ini dilakukan bersama SKK Migas PetroChina telah dilakukan sejak tahun 2020.

Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Pembentukan Desa Tangguh Bencana, Sosialisasi Desa Tangguh Bencana dan kali ini Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Latihan Bersama Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: