Lulusan SMK 91 Persen Diterima di Dunia Kerja

Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersama Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) dalam rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Kinerja dan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Ju--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan tingkat keterserapan lulusan SMK di dunia kerja mencapai 91,58 persen pada 2024 atau naik 8,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 83,07 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, merinci berdasarkan data dari Bursa Kerja Khusus (BKK) di Satuan Pendidikan, tingkat serapan lulusan SMK terus meningkat sejak tahun 2021.
Pada tahun 2021, tingkat penyerapan lulusan SMK di dunia kerja sekitar 73,12 persen, lalu naik menjadi 75,72 persen pada 2022, kemudian naik lagi menjadi 83,07 persen pada tahun 2023.
"Jadi untuk DKI Jakarta sesungguhnya cukup tinggi angka keterserapan di dunia kerja," ujar Sarjoko, dikutip dari antara.
BACA JUGA:Tabel KUR BRI April 2025, Pinjaman Rp 75 Juta, Angsuran Hanya Rp 1 Jutaan Per Bulan
BACA JUGA:Diduga Lakukan Kecurangan, Salah Satu SPBU di Denpasar Disanksi Pertamina
Ini merupakan jawaban atas pertanyaan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Chicha Koeswoyo dalam rapat kerja bersama Dinas Pendidikan (Disdik) serta Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) terkait Laporan Kinerja dan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, Jumat, terkait alasan lulusan SMK menjadi penyumbang terbesar pengangguran.
"Ternyata penyumbang pengangguran terbesar adalah lulusan SMK. Mengapa bisa seperti itu? Harus diurai masalahnya, apakah fasilitasnya belum sesuai atau lainnya," ujar Chicha.
Adapun merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, pengangguran berasal dari lulusan SMK 9,01 persen atau lebih tinggi dibandingkan lulusan SMA (7,05) persen, D4/S1/S2/S3 (5,25 persen), D1/D2/D3 (4,83 persen), SMP (4,11 persen), SD ke bawah (2,32 persen).
Menanggapi hal tersebut, Sarjoko mengatakan ini merupakan data secara nasional, bukannya DKI Jakarta secara khusus.
BACA JUGA:Tabel KUR BCA April 2025, Pinjaman Rp 200 Juta, Angsuran Rp 3 Jutaan Per Bulan, Berikut Syaratnya
"Terkait dengan angka pengangguran yang disumbang oleh lulusan SMK itu secara nasional. Tapi kalau lulusan SMK DKI itu sebenarnya cukup baik.," kata dia.
Merujuk data, tingkat serapan lulusan SMK ke dunia kerja tahun 2024 bahkan melampaui target yang ditetapkan yakni 91,58 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: