>

Harga Sembako di Kota Jambi Fluktuatif, Cabai Berkisar Rp 75 Ribu Per kilogram

 Harga Sembako di Kota Jambi Fluktuatif, Cabai Berkisar Rp 75 Ribu Per kilogram

Harga telur di pasar Kebun Handil, Kota Jambi mengalami kenaikan-Setya Novanto/Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Harga sembako di Kota Jambi fluktuatif alias tidak stabil.

Pantauan Jambi Ekspres di Pasar kebun Handil Minggu (26/11) beberapa harga sembako ada yang mengalami kenaikan dan penurunan.

Harga telur misalnya, mengalami kenaikan Rp 100 per butir. Jika biasanya satu karpet telur Rp 42.000 naik menjadi Rp 45.000 per karpet.

Sementara harga cabai merah mengalami penurunan cukup lumayan yakni Rp 75.000 per kilo, sebelumnya harga cabai merah ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Untuk harga cabai geprek tidak mengalami kenaikan atau penurunan, pantauan Jambi Ekspres, harga cabai pedas ini stabil diangka Rp 100 ribu perkilo.

Sedangkan harga bawang merah juga stabil berkisar diangka Rp 34 ribu per kilogram.

Sementara itu, tingginya harga cabai di pasaran di Kota Jambi sejak beberpaa hari belakangan ini menjadi persoalan serius yang tengah dihadapi masyarakat.

Bahkan sudah sepekean lebih harga cabai mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Amran, mengungkapkan, kebutuhan cabai di Kota Jambi mencapai 6 ton per hari.

Meskipun demikian, harga cabai belum menunjukkan penurunan dan masih berada pada tingkat harga yang tinggi. 

Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan cabai dari beberapa produsen, termasuk daerah Pulau Jawa, Bengkulu, Padang, dan Kerinci.

Dalam beberapa pekan terakhir, pasokan cabai di bawah target 6 ton per hari, dan ini memicu hukum pasar di mana permintaan yang tinggi dan pasokan yang kurang memadai akan mengakibatkan kenaikan harga. 

Situasi ini tentu menjadi beban tersendiri bagi masyarakat Kota Jambi yang merasa terbebani oleh tingginya biaya hidup, terutama pasca pandemi Covid-19 yang baru berlalu. 

Bukan hanya sebagai bumbu masakan, cabai juga menjadi komoditas penting dalam ekonomi rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: