Patriarki Dalam Film 'Gadis Kretek' Yang Tayang di Netflix: Tantangan Gender yang Nyata

Patriarki Dalam Film 'Gadis Kretek' Yang Tayang di Netflix: Tantangan Gender yang Nyata

Film "Gadis Kretek" yang tayang di Netflix pada Kamis (2/11) -x @netflixid-

JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pada era modern ini, industri hiburan sering kali menjadi cermin yang merefleksikan berbagai aspek masyarakat, termasuk dinamika kekuasaan gender. 

Salah satu contohnya adalah film "Gadis Kretek" yang tayang di Netflix pada Kamis (2/11) dengan mengangkat tema patriarki yang masih kental dalam industri rokok kretek di Indonesia pada dekade 1960-an.

Penonton akan diajak untuk belajar lebih banyak tentang budaya Jawa, termasuk tradisi dan prinsip yang memengaruhi kehidupan masyarakat di masa lalu.

Serial ini diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel Gadis Kretek termasuk dalam sepuluh besar pemenang penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2012.

Serial televisi ini telah menarik perhatian publik dengan dibintangi Dian Sastrowardoyo, Arya Saloka, Ario Bayu, dan Putri Marino, dan disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.

Menurut data dari Netflix, "Gadis Kretek" menjadi serial Indonesia yang paling banyak ditonton pada hari pertama tayangnya di platform streaming tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa serial ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat Indonesia.

Dalam serial ini, tokoh utama Dasiyah (diperankan oleh Dian Sastrowardoyo) menghadapi berbagai tantangan dalam mengukir namanya dalam dunia kretek yang didominasi oleh laki-laki.

Dasiyah harus berjuang keras untuk membuktikan kemampuannya dalam meracik saus kretek yang terbaik, meskipun dihadapkan pada sikap patriarki yang masih kental dalam industri tersebut

Serial ini juga menampilkan perjuangan Soeraja (diperankan oleh Ario Bayu), seorang pemilik pabrik kretek yang terkenal dengan nama Djagad Raya, dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat dalam industri rokok kretek.

Persaingan bisnis ini juga dipengaruhi oleh sikap patriarki yang masih kental dalam industri tersebut

Serial ini menggambarkan perjuangan perempuan dalam menghadapi diskriminasi gender dan sikap patriarki dalam dunia bisnis

Dengan mengangkat tema patriarki dalam industri rokok kretek, "Gadis Kretek" memberikan gambaran yang kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah Indonesia kepada para penontonnya.

Selain mengangkat isu-isu yang relevan dalam masyarakat modern, serial ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan hiburan kepada penontonnya. (mg2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: