Puluhan Pelajar Diduga SMKN 3 Serang SMAN 5 Kota Jambi, Satu Orang Berhasil Diamankan Security
Puluhan Pelajar Diduga SMKN 3 Serang SMAN 5 Kota Jambi, Satu Orang Berhasil Diamankan Security --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - SMA Negeri 5 Kota Jambi diserang oleh puluhan pelajar yang diduga dari SMK Negeri 3 Kota Jambi.
Tak hanya itu, puluhan pelajar tersebut juga nekat melempari batu hingga merusak pagar SMAN 5 yang beralamat di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Dedi, yang merupakan salah satu security SMAN 5 Kota Jambi mengatakan, kejadian ini terjadi sekira pukul 11.10 WIB siang pada Senin (13/11). Saat itu, puluhan pelajar yang diduga dari SMKN 3 Kota Jambi ramai-ramai berboncengan menggunakan sepeda motor dan melakukan penyerangan.
"Langsung tiba-tiba nyerang, hancur pintu pagar ini. Ramainya mungkin ada 50 orang, ada yang 1 motor bertiga dan berdua," ujarnya.
Dedi menambahkan, selain menghancurkan pagar SMAN 5 Kota Jambi, puluhan pelajar SMK tersebut juga menghujani bat dari luar menuju ke dalam pagar sekolah.
"Hancur pagar tu, langsung melemparkan batu. Alhamdulillah dak ada korban kena," ungkapnya.
Dia menyebutkan, tidak ada penyerangan balik dari siswa SMAN 5, hal itu dikarenakan penyerangan terjadi saat para siswa sedang dalam jam pelajaran.
"Tidak ada serangan balik, posisi anak-anak lagi belajar. Aman security dak ada yang terkena lemparan batu atau lain," sebutnya.
Sementara itu, Oka yang merupakan salah satu security SMPN 17 Kota Jambi menceritakan awalnya kaget mendengar suara bising, secara spontan dia bersama rekannya langsung menuju depan sekolah yang bersebelahan dengan SMAN 5.
"Dengar suara ribut langsung kedepan nengok ramai anak-anak, takut mobil guru di apo-apoin sama siswa itu ternyata mereka nyerang SMA 5," katanya.
Lanjutnya, saat kejadian itu memang belum ada satpam yang bertindak karena takut menjadi sasaran dari pelajar yang membawa batu hingga pipa paralon.
"Satu motor ada mutar lawan arah kami tangkap yang dibonceng yang bawa motor kabur, kami tanya ngaku SMA 8 tapi kok jauh nian kesini makanya kami amankan," terangnya.
Menurutnya, pelajar yang diamankan tersebut mengaku hanya lewat saja. Ketika tas mereka dicek memang tidak ada isi.
"Setelah itu kami serahkan kepada pihak kepolisian, karena kami dak yakin dia tidak ikutan. Mungkin polisi yang lebih tahu alasannya," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: