Sumbar Digelontor Inpres Jalan Daerah Rp 147,16 M, Tingkatkan Konektivitas Antar Daerah

Sumbar Digelontor Inpres Jalan Daerah Rp 147,16 M, Tingkatkan Konektivitas Antar Daerah

Tingkatkan Konektivitas Antar Daerah, Penanganan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Sumatera Barat Capai 51,38%--

AKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga terus melanjutkan pelaksanaan perbaikan jalan daerah di seluruh Indonesia.

Salah satu provinsi yang mendapatkan alokasi untuk IJD (Inpres Jalan Daerah) yaitu Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan data kemantapan ruas jalan di Provinsi

Sumatera Barat tahun 2022, jalan nasional sepanjang 1.423,42 km memiliki kondisi mantap 92,30%. Sementara, untuk jalan provinsi sepanjang 1.525,20 km memiliki kondisi mantap 74,67%. Dan untuk jalan kabupaten/ kota sepanjang 17.474 km memiliki kondisi mantap 60,46%.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat Thabrani  mengatakan, penanganan ruas jalan melalui IJD di Provinsi Sumatera Barat TA 2023 terbagi ke dalam 7 paket pekerjaan fisik dan 2 paket pengawasan dengan alokasi anggaran senilai Rp147,16 M.

“Pelaksanaan IJD tersebar di 7 Kabupaten/ Kota. Total panjang jalan yang ditangani adalah 29,84 km dengan progress fisik penanganan IJD secara keseluruhan di  Provinsi Sumatera Barat mencapai 51,38%,” jelas Thabrani.

Penanganan ruas IJD tersebut meliputi, Jalan Poros – Tanjung Balik Pangkalan di Lima Puluh Kota, Jalan Kota Payakumbuh (Jl. Rasyid Taher, Jl. Prof. Dr. Hamka, dan Jl. H. Agus Salim), Peningkatan Jalan Bts Kota Payakumbuh - Sitangkai, Jalan Tombang Padang – Silayang Mudik di Pasaman Barat, Jalan Waterfront City Sunur – Balai Kurai Taji di Pariaman, Jalan Sungai Rumbai – Batas Solok Selatan di Dharmasraya, Jalan Sungai Sungkai – Log Batu Sandi/ Batas Dharmasraya di Solok Selatan, Jalan Kapujan – Rimbo Data di Solok, dan Jalan Batas Kota Payakumbuh - Sitangkai.

Dari seluruh paket pekerjaan tersebut, terdapat beberapa paket pekerjaan yang hampir selesai dan siap ditinjau. Misalnya, Jalan Kota Payakumbuh, Jalan Waterfront City Sunur – Balai Kurai Taji, dan Jalan Kapujan – Rimbo Data. Seluruh pekerjaan tersebut dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023 dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.

“Untuk Jalan Kota Payakumbuh sepanjang 3,66 km progressnya sudah 72,89%. Lalu Jalan Waterfront City Sunur – Balai Kurai Taji sepanjang 1,96 km progressnya sudah 44,15%, dan Jalan Kapujan – Rimbo Data sepanjang 9 km progressnya sudah 50,72%,” tandas Thabrani. 

Menteri Basuki mengatakan, perbaikan jalan daerah itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

"Jadi nanti melalui Inpres Jalan Daerah (IJD), jalan-jalan daerah yang rusak akan diperbaiki melalui bantuan dari pusat. Ruas mana saja yang akan ditangani APBN ditentukan sesuai arahan Presiden Jokowi, terutama jalan penghubung kawasan produksi dan industri, dengan outlet dan pasarnya" ujar Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan, total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan IJD secara nasional yaitu sekitar Rp14,7 T. Dan saat ini progressnya sudah sekitar 30%.

“Alokasi tersebut mencakup seluruh provinsi di Indonesia kecuali DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah. Total yang ditangani yaitu 3.140 ruas jalan daerah provinsi dan kabupaten, lalu untuk jembatannya sepanjang 2.700 meter,” terang Hedy. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: