Wako Fasha Buka Gerakan Pangan Murah, Terpusat di Tugu Keris Siginjai Kota Jambi
Gerakan Pangan Murah, Terpusat di Tugu Keris Siginjai Kota Jambi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Dalam rangka hari pangan sedunia 2023, Pemerintah Kota Jambi menggelar gerakan pangan murah, di kawasan Tugu Keris Siginjai Sakti, Kota Baru, Kota Jambi, Rabu (25/10), yang dibuka langsung oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Gerakan pangan murah ini merupakan upaya Pemkot Jambi dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, harga pangan di Kota Jambi berfluktuasi. Kadang turun dan terkadang kadang naik.
“Kota Jambi bukan daerah penghasil, melainkan pengumpul atau market. Kebanyakan didatangkan dari luar Jambi dan luar pulau Sumatera. Diantranya dari Kerinci dan Sumbar,” kata Fasha.
Namun akibat kemacetan batu bara yang terjadi belakangan ini, Kota Jambi tidak lagi mendapatkan pasokan dari Sumbar dan sekitarnya. Sehingga harus mendatangkan pasokan dari Pulau Jawa.
“Risikonya harga lebih tinggi. Namun berkat TPID Kota Jambi, masih bisa mengendalikan harga ini,” sebutnya.
Yakni dengan cara melakukan intervensi pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan.
“Termasuk memberikan subsidi. Banyak program yang dilakukan Pemkot Jambi dalam upaya mengendalikan inflasi,” jelasnya.
"Gerakan pangan murah ini, adalah suatu gerakan yang kontinu. Pemerintah wajib menstabilisasi harg, hingga sentral produksi yang diawasi dan didukung," sebutnya.
Pada gerakan tersebut, sejumlah harga pangan dijual jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Seperti bawang, beras dan lainnya.
"Terjaganya tingkat inflasi juga karena dukungan semua pihak dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dan stakeholder dari hulu hingga hilir utamanya di bidang pangan," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal Asri mengatakan, kegiatan tersebut upaya manjaga inflasi. Pelaksanaannya juga berdasarkan arahan badan pangan nasional.
Selain itu, gerakan pangan murah ini juga sebagai bentuk percepatan stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Jambi.
“Perkembangan harga pangan dikenakan harga yang cukup tinggi disebabkan berbagai hal yang siginifikan. Khususnya harga beras,” jelasnya.
“Sehingga memang perlu kita lakukan upaya gerakan pangan murah ini,” pungkasnya. (hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: