>

Melestarikan Kebudayaan Melalui Seminar Kajian Ritus

Melestarikan Kebudayaan Melalui Seminar Kajian Ritus

Penyerahan souvenir dari pemateri kepada salah seorang perwakilan peserta seminar--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ada banyak kegiatan dalam melestarikan kebudayaan, salah satunya adalah kegiatan seminar kebudayaan. Seminar ini diadakan oleh Museum Siginjai Jambi dengan mengusung materi seminar kebudayaan yaitu tentang Ritus.

Seminar kajian tentang Ritus dilaksanakan oleh Museum Siginjei pada Kamis (19/10) yang berlangsung di ruang Introduction Museum Siginjei yang diikuti oleh sebanyak 70 orang peserta yang berasal dari mahasiswa dan pengamat budaya. Sedangkan pemateri dalam kegiatan ini yaitu Drs. Ja’far Rassuh selaku budayawan Jambi dan Deky Syahputra, M.Hum dosen Unbari.

Plt. Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Krisviorini, S.E mengatakan, Ritus merupakan kebudayaan yang berupa tata cara pelaksanaan upacara atau kegiatan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus-menerus dan diwariskan secara turun temurun.


Suasana dialog, peserta bertanya kepada pemateri--

“Jambi sendiri memiliki beragam upacara Ritus di tiap daerahnya, seperti Kenduri Sko dari Kerinci, Mandi Air Masin dari Kampung Laut, dan masih banyak Ritus lain di tiap wilayah yang berbeda. Untuk itu perlu kembali dilestarikan melalui kegiatan seminar kajian seperti ini,” sebutnya.

Ritus merupakan kegiatan upacara yang sudah ada sejak zaman dahulu. Upacara yang ada pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan yang di pengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti agama, kesenian, kepercayaan, maupun permainan.


Foto bersama usai kegiatan Seminar Kajian Ritus--

Drs. Ja’far Rassuh selaku pemateri dalam kegiatan ini menyebutkan bahwa ritual yang ada saat ini tidak hanya mengalami perubahan secara fisik ataupun simbolis, tetapi mantra dalam pelaksanaannya pun mengalami perubahan karna berbagai faktor.

Ritus juga termasuk tradisi yang menjadi identitas bagi suatu golongan masyarakat, akan tetapi beberapa ritual mulai terlupakan dan jarang digunakan. “Maka dari itu seminar ini di adakan untuk menghimbau generasi milenial agar tidak melupakan beragam Ritus yang ada di Jambi, dan bersama-sama melestarikan kebudayaan yang telah kita miliki,” sebutnya.


Narasumber saat menyampaikan materi--

Selain pemaparan dari pemateri, dalam kegiatan ini juga berlangsung dialog interaktif antara peserta dengan pemateri. Sehingga apa yang ingin didalami oleh peserta dapat tersampaikan dengan baik. (Mg9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: