Target Operasi 2025, Tol Jambi-Rengat Siap Dibangun, Lewati 3 Kabupaten dan 16 Desa di Provinsi Jambi
Target Operasi 2025, Tol Jambi-Rengat Siap Dibangun, Lewati 3 Kabupaten dan 16 Desa di Provinsi Jambi--
Adapun desa – desa yang akan dilintasi tol Jambi – Rengat yakni di Kabupaten Muaro Jambi, ada Desa Danau Sarang Elang, Desa Pijoan, Desa Pematang Jering di Kecamatan Jaluko.
Kemudian di Kecamatan Sekernan, ada Desa Tan-tan, Desa Rantau Majo, Desa Gerunggung, Desa Bukit Baling, Desa Suko Awin Jaya.
Beberapa desa di Kabupaten Batang Hari juga akan terdampak. Di Kecamatan Pemayung jalan tol Jambi – Rengat akan melewati Desa Selat.
Selanjutnya di Kabupaten Tanjab Barat, jalan Tol Jambi – Rengat akan melalui desa Dusun Mudo di kecamatan Muara Papalik. Desa Kuala Dasal, Desa Pelabuhan Dagang, desa Brasau, dan desa Taman Raja di Kecamatan Tungkal Ulu. Kemudian desa Teluk Pengkah di Kecamatan Tebing Tinggi, serta desa Rawa Kempas di Kecamatan Batang Asam.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, dalam kurun waktu delapan tahun, sejak 2016 hingga Oktober 2023, pemerintah telah merampungkan sebanyak 170 proyek strategis nasional (PSN).
“Jadi tadi dilaporkan ke Bapak Presiden bahwa sampai dengan 4 Oktober ini telah diselesaikan 170 proyek PSN dengan nilai investasi sebesar Rp1.299,41 triliun dan 61 proyek dalam tahap konstruksi,” ujar Airlangga seperti dikutip dari Sekretaris Kabinet Republik Indonesia
Proyek-proyek tersebut tersebar di sejumlah sektor, di antaranya pembangunan infrastruktur konektivitas seperti pelabuhan, tol, kereta api, hingga bandar udara; peningkatan ketahanan energi; pengembangan kawasan dan hilirisasi industri; penyediaan infrastruktur dasar seperti sistem penyediaan air minum (SPAM), bendungan, irigasi, dan jaringan telekomunikasi; serta sektor lainnya seperti teknologi, perkebunan, pendidikan, dan pariwisata.
“Proyeknya baik itu jalan tol, pelabuhan, high speed train Jakarta-Bandung, ini juga sudah selesai nilainya Rp125,7 triliun, kemudian LRT [lintas raya terpadu] Rp29,9 triliun, kemudian berbagai kawasan industri, berbagai bendungan, dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi, Serpong-Cinere, dan Tol Pasuruan,” terang Airlangga.
Menko Perekonomian menambahkan, terdapat 16 proyek PSN yang akan selesai dan segera diresmikan, seperti Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi, Pelabuhan Likupang, Makassar New Port, sejumlah bendungan, serta Tangguh LNG Train 3.
Sementara untuk tahun 2024, Airlangga mengatakan pemerintah menargetkan untuk dapat menyelesaikan sebanyak 25 PSN hingga 20 Oktober 2024 dengan nilai investasi sebesar Rp151,48 triliun.
“Itu baik itu proyek jalan tol, kawasan industri, kemudian bandara, kemudian juga Benoa Maritime Tourism Hub, kemudian jalan tol, kemudian kawasan industri, dan juga kampus Universitas Islam Indonesia,” ujarnya.
Kemudian proyek yang ditargetkan selesai pada periode 20 Oktober hingga Desember 2024 adalah sebanyak 12 proyek bernilai Rp23,45 triliun. Di samping itu, terdapat 42 proyek yang penyelesaiannya diproyeksikan melewati tahun 2024.
“Ada proyek yang sifatnya konstruksinya sudah berjalan, sudah beroperasi sebagian, dan penyelesaiannya lewat dari tahun 2024. Nah, ini jumlah proyeknya ada 42 dan nilai proyeknya Rp1.427,36 triliun. Karena sifatnya proyeknya sudah berjalan dan finansialnya sudah closing, nah tentunya ini proyek berlanjut sampai dengan selesai,” tandas Airlangga.
Sebelumnya, jalan tol yang melintasi Jambi belum keseluruhannya terwujud hingga 2024 atau batas periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Hanya jalan tol Batas Betung – Tempino.
Kenyataan di lapangan baru 8 persen atau 15 Kilometer yang ditargetkan rampung dari 140-an Kilometer jalan berbayar bebas hambatan yang direncanakan melintasi Provinsi ini. (aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: