Diancam Bom, Pesawat Scoot Putar Balik Dikawal Jet Tempur Singapura Terlihat dari Batam
Jet tempur Singapura saat mengawal maskapai Scoot putar balik kembali ke Singapura setelah 1 jam terbang akibat ancaman bom-Tangkap Layar-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ancaman bom yang dialami maskapai penerbangan Singapura Scoot membuat pesawat itu harus putar balik kembali ke Changi Airport dan dikawal langsung oleh jet tempur milik negara tersebut.
Menurut keterangan resmi maskapai Scoot, ancaman bom diterima 1 jam setelah maskapai Scoot terbang dari bandara sejak pukul 16.11 waktu Singapura, hendak terbang menuju Perth, pada Kamis (12/10/2023).
“Keputusan pencegahan dibuat untuk mengembalikan pesawat ke Singapura karena ada ancaman bom,” kata maskapai Scoot dalam pernyataan resminya dikutip Jambi Ekspres dari AP News.
Kemudian, Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) langsung bergerak, sebuah jet tempur RSAF kemudian dikerahkan untuk mengawal pesawat untuk kembali ke bandara dan layanan darurat juga diaktifkan.
Pengawalan maskapai Scoot oleh pesawat tempur ini juga terlihat oleh warga Batam. Video pengawalan jet tempur itu kemudian viral setelah direkam oleh salah satu warga Batam.
Dalam video itu terlihat jet tempur milik Singapura terbang sejajar dengan maskapai Scoot, jet tempur di sisi kiri sementara Scoot di sisi kanan.
Hanya saja Scoot dalam video itu terlihat terbang lebih rendah sementara jet tempur RSAF berada lebih tinggi di atasnya
Maskapai yang menjadi bagian dari Singapore Airlines ini kemudian mendarat dengan selamat dan telah dilakukan pemeriksaan.
Pesawat tiba di Bandara Changi sekitar pukul 18:27 waktu Singapura, pemeriksaan keamanan telah dilakukan.
Namun sejauh ini belum dirilis hasil pemeriksaan yang telah berlangsung terhadap pesawat berbiaya murah atau low cost itu.
Scoot masih dalam keterangan resminya mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan rincian informasi lebih lanjut karena penyelidikan sedang berlangsung.
“Scoot dengan tulus meminta maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan pelanggan dan kru kami adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus memberikan bantuan kepada pelanggan kami,” lanjut maskapai tersebut.
Dikutip Jambi Ekspres dari Singapore Straits Times, bahwa penumpang dalam pesawat sempat tak menyadari ada ancaman bom, mereka saat berputar balik hanya diberitahu bahwa pesawat mengalami ‘masalah kecil’.
Salah satu penumpang itu hanya mengatakan juga tak melihat ada penumpang lain yang mencurigakan, namun saat pesawat telah mendarat, polisi terlihat datang menggiring dua orang untuk turun dari pesawat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: