Lagi Asyik Dengar Musik Pengunjung Festival Israel Ditembak Pasukan Hamas

Lagi Asyik Dengar Musik Pengunjung Festival Israel Ditembak Pasukan Hamas

Pengunjung Supernova Festival Musik di Israel saat diserang pasukan Hamas Sabtu (7/10/2023)-Tangkapan Layar-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ratusan pengunjung festival musik di Israel Selatan, tak jauh dari Gaza, kaget bukan main ketika pasukan Hamas menyerang mereka dari darat.

Pasukan Hamas menembaki pengunjung saat semua sedang asyik menikmati alunan musik yang disajikan semalam suntuk dalam festival pada Sabtu pagi (7/10/2023).

Pemerintah Israel mengklaim jumlah pengunjung festival musik yang tewas mencapai 250 orang.

Tak hanya ditembak, beberapa pengunjung festival juga diberitakan media setempat, ada juga yang disandera pasukan Hamas.

Sementara itu jenazah korban penembakan berserakan di sekitar lokasi festival dan telah mulai dikumpulkan oleh Moti Bukjin, sebuah LSM lokal yang memang sering membantu mengumpulkan jenazah dalam berbagai kejadian.

Situasi kacau di lokasi festival musik ini sempat pula terekam video amatir, terlihat beberapa pengunjung berhamburan dan pasukan Hamas sedang menembak pengunjung.

Festival musik itu dilaksanakan di gurun pasir oleh penyelenggara lokal Israel. Nama acaranya Supernova Festival, acara ini digelar bertepatan pula dengan momen Yahudi Sukkot atau sebuah perayaan ungkapan rasa syukur bangsa Israel atas hasil panen.

Ortel, salah satu pengunjung festival yang berada di lokasi saat kejadian, kepada Channel 12, media lokal Israel mengatakan, semula pengunjung festival sudah merasa tak enak saat sirine berbunyi.

Sirine berbunyi ketika Hamas menembakkan roket ke arah Israel. Namun kemudian semakin kaget karena tiba-tiba datang pasukan berpakaian militer ke lokasi festival.

Awalnya terjadi pemadaman lampu, di tengah kegelapan subuh itu, tiba-tiba pasukan Hamas menembak ke berbagai arah. Mereka datang menggunakan mobil van.

Ortel sendiri saat itu berhasil memanjat sebuah pohon di sebuah semak dan mencoba memahami apa yang sedang terjadi sambilo melihat dari kejauhan pasukan Hamas menggiring beberapa pengunjung festival dan juga menembak ke bebrapa arah.

Pasukan Hamas pada Sabtu telah menyerang Israel, Lebih 5.000 roket dihujam ke arah Israel dari Gaza.

BACA JUGA:Duar! 5.000 Roket Hamas Serang Israel, Kemudian Dibalas Israel dengan..

Tak hanya roket, kali ini Hamas juga menyerang Israel dari jalur darat. Pasukan Hamas berhasil menerobos masuk ke beberapa titik wilayah di Israel dan berhasil melakukan penyerangan.

Israel sendiri mengaku kecolongan dengan serangan Hamas kali ini. Tak hanya mampu menerobos perbatasan jalur darat, Hamas juga berhasil menyerang ke beberapa wilayah yang selama ini belum pernah diserang Hamas.

Jonathan Panikoff,  seorang Wakil pejabat Intelijen Nasional Amerika Serikat untuk Timur Tengah, melihat kejadian yang menimpa Israel ini adalah kegagalan intelijen.

BACA JUGA:Pesawat Tempur Israel Hantam Rumah Sakit Indonesia di Palestina, Tenaga Medis Tewas

Sementara itu, Mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Giora Eiland mengatakan apa yang menimpa Israel kali ini mirip dengan yang terjadi tahun 1973, ketika itu Suriah dan Mesir masuk ke wilayah Israel secara mendadak tanpa peringatan dan pasukan Israel merasa kecolongan.

Apa yang terjadi kali ini, setelah berjalan waktu 50 tahun kemudian, lagi dan lagi Israel bopong karena Hamas berhasil masuk tanpa ada yang mengetahui sebelumnya.

Semakin fatal karena serangan Hamas kali ini terstruktur rapi dan terlihat telah terkoordinasi dengan baik.

BACA JUGA:Asal Mula Kaum Yahudi Hingga Terbentuk Negara Israel dan Menguasai Wilayah Palestina

Sementara itu, juru militer Israel tak mau banyak berkomentar terkait hal tersebut karena bagi mereka saat ini lebih baik fiokus bertempur melawan Hamas.

Apalagi Perdana Menteri Israel Netanyahu, 16 jam setelah insiden awal itu,  telah memproklamirkan perang kepada pasukan Hamas dan berjanji tidak akan memberi ampun pasukan beersenjata Hamas yang berpusat di Gaza itu dan akan membalas dendam atas apa yang telah terjadi.  (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: