Ngamuk! PM Israel Kepal Tinju Nyatakan Bebas Melanjutkan Tempur Lawan Hamas
PM Israel Netanyahu memberikan pidato 16 jam setelah serangan roket Hamas dari Gaza, Netanyahu terlihat marah dan emosi-Tangkap layar GPO-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam pidatonya yang disiarkan televisi lokal, mengatakan bahwa Israel memiliki kebebasan melanjutkan pertempuran dengan kelompok bersenjata Hamas.
Saat berpidato Netanyahu terlihat marah dan berkali-kali mengepalkan tinjunya sambil mengungkapkan kata-kata kutukan dengan muka masam dan suara tegas.
Dilansir dari The Times of Israel, Netanyahu mengatakan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin dunia lainnya yang ia ajak bicara, telah berjanji terkait hal ini.
“Berjanji bahwa Israel akan memiliki kebebasan bertindak untuk melanjutkan pertempuran ini.” Ujar Netanyahu tanpa merinci isi pembicaraan yang ia lakukan dengan pemimpin dunia.
Netanyahu berpidato setelah 16 jam serangan roket Hamas menyusup ke Israel dari Gaza.
Senjata Hamas disebut-sebut telah wilayah selatan dan wilayah sejauh Tel Aviv dan Yerusalem dan Israel mengklaim serangan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, yang membuat Israel benar-benar lengah saat merayakan hari raya Yahudi Simchat Torah.
“Apa yang terjadi hari ini belum pernah terjadi sebelumnya di Israel, dan saya akan memastikan hal itu tidak terjadi lagi.”
Sambil mengepalkan genggaman tinjunya dan melontarkan kata-katanya dengan kemarahan, Netanyahu bersumpah bahwa Israel akan “memenangkan perang ini,” dan ia memperingatkan akan konsekuensi yang besar, dan mengisyaratkan kemungkinan serangan darat.
“Perang ini akan memakan waktu. Ini akan sulit. Kami menghadapi hari-hari sulit di depan kami,” katanya.
BACA JUGA:RS Indonesia di Palestina Tiga Kali Dihujam Senjata Israel, Bangunan Senilai Rp126 Miliar Rusak
“Di mana pun Hamas menyebar, di kota jahat ini, semua tempat Hamas bersembunyi, beroperasi, kami akan mengubahnya menjadi kehancuran,” lanjutnya lagi.
Ia menegaskan, seluruh kabinetnya yang sebagian besar terdiri dari kelompok garis keras yang telah lama mendorong tindakan yang lebih luas terhadap Gaza, mendukung keputusan untuk melakukan serangan balik dengan keras.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga bersumpah untuk mengerahkan kekuatan penuh militer Israel melawan kelompok yang disebutnya sebagai ‘teror’ Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu malam.
BACA JUGA:Pesawat Tempur Israel Hantam Rumah Sakit Indonesia di Palestina, Tenaga Medis Tewas
Ia juga memperingatkan Israel bahwa akan ada hari-hari sulit di masa depan ketika negara itu membalas serangan Hamas.“Pasukan Pertahanan Israel akan segera bertindak untuk menghancurkan kemampuan Hamas,” tegas Netanyahu.
Ia juga menuding pasukan Hamas masih bersembunyi dengan sandera di setidaknya tiga lokasi di Israel.
“Kami akan melumpuhkan mereka tanpa ampun dan membalas hari kelam yang mereka timbulkan terhadap Israel dan warganya.” Lanjutnya lagi.
BACA JUGA:Duar! 5.000 Roket Hamas Serang Israel, Kemudian Dibalas Israel dengan..
“Warga Gaza, keluarlah sekarang. Kami akan berada di mana saja dan dengan segenap kekuatan kami,” tambahnya, ketika ribuan tentara cadangan menuju pangkalan militer untuk melakukan serangan balasan yang diperkirakan secara luas.
Di akun X (dulu Twitter) Netanyahu juga menulis fase pertama perang melibatkan “penghancuran sebagian besar pasukan musuh” yang menyusup ke Israel.
BACA JUGA:Asal Mula Kaum Yahudi Hingga Terbentuk Negara Israel dan Menguasai Wilayah Palestina
Terkait dengan serangan balasan yang dilakukan Israel ke Gaza “Akan terus berlanjut tanpa ragu-ragu dan tanpa jeda, sampai tujuannya tercapai,” lanjutnya lagi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: