Bantu Pemadaman Karhutla, 4 Helikopter BNPB Telah Beroperasi
KEBAKARAN: Pemadaman api oleh tim Satgas Karhutla di salah satu lahan di Jambi. Alat pengukur kualitas udara yang dipasang di Kota Jambi.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sebanyak 4 helikopter bantuan dari BNPB telah dikerahkan untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Jambi. 4 helikopter itu terdiri dari 2 heli water bombing dan 2 heli patroli.
“Sebenarnya 3 heli water bombing, cuman 1 dikerahkan ke Kalimantan dulu karena di sana lagi peningkatan karhutla, jadi kita 2 heli water bombing buat pemadaman,” kata Plh Kepala BPBD Jambi, Dody Chandra.
Dody menambahkan, Satgas karhutla telah berupaya memadamkan api sejak sepekan terakhir beberapa daerah lahannya terbakar. Upaya pemadaman itu dilakukan dari jalur darat maupun udara.
“Water bombing yang ada itu, ada yang melakukan pemadaman di wilayah Jambi bagian Timur ada pula Jambi wilayah Barat. Dari darat juga,” tegas Dody.
Dody menjelaskan jika kebakaran yang terjadi di Jambi ini bukan hanya terdapat di daerah lahan warga saja melainkan ada pula kawasan hutan. Lahan di hutan itu terbakar diduga karena adanya pembukaan lahan secara ilegal.
“Kalau untuk kawasan hutan itu ada di daerah Tanjung Jabung Barat, karena kita tahu lahan yang terbakar itu daerah mana saja, ada visualnya di kita, tetapi kita belum mengetahui itu kawasan hutan lindung atau apa, dan pastinya sengaja dibakar namun sudah padam,” terang Dody.
Sejauh ini Dody menyebut belum mendapatkan data lebih lanjut soal luasan lahan yang terbakar di Jambi
“Nanti akan kita kabarin luasan lahan yang terbakar semuanya,” sebut Dody.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Dansatgas Karhutla Jambi Brigjen TNI Supriono mengakui dalam beberapa hari terakhir Jambi mulai diselimuti kabut asap, namun, kualitas udara masih normal dan kategori baik atau sehat.
“Memang di mana-mana asap jadi salah satu penyumbang polusi udara, namun sampai saat ini kita, tim Satgas Karhutla masih bisa mengendalikan karhutla di beberapa daerah yang terjadi di Provinsi Jambi,” kata Brigjen TNI Supriono yang juga Danrem 042/Gapu di Jambi, Senin.
Dalam beberapa hari terakhir ini Jambi memang belum menerima kembali modifikasi cuaca dan untuk melakukan modifikasi cuaca tersebut harus ada potensi air di awan di wilayah Jambi sehingga bisa turun hujan dan bisa memadamkan titik api di beberapa wilayah, khususnya di lahan gambut.
Untuk jumlah lahan yang terbakar berdasarkan data tim Satgas Karhutla Jambi, ditemukan sebanyak 335 hektare lebih yang terbakar sampai saat ini tersebar pada beberapa titik di Jambi.
Berdasarkan pantauan lewat aplikasi karhutla di Jambi yang paling banyak terjadi titik api pada Ahad (3/9), terdapat 27 titik api yang menjadi sumber karhutla pada beberapa kabupaten seperti di Batanghari, Muaro Jambi, Tanjungjabung Barat dan Timur serta kemudian ada juga di Kabupaten Sarolangun.
“Untuk itu saya sudah minta tim Satgas Karhutla dapat langsung turun ke lokasi untuk mengecek apakah ada sumber apinya sehingga harus langsung dipadamkan,” kata Supriono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: