Modus Janjikan jadi PNS, Oknum Panitera Pengganti PN Jambi Diamankan Polisi

Modus Janjikan jadi PNS, Oknum Panitera Pengganti PN Jambi Diamankan Polisi

Modus Janjikan jadi PNS, Oknum Panitera Pengganti PN Jambi Diamankan Polisi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Tim Unit Reskrim Polsek Pasar Polresta Jambi amankan Oknum Panitera pengganti di Pengadilan Negeri (PN) Jambi berinisial M (43) warga Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pada  Rabu (30/8) lalu. Pelaku diamankan setelah menerima surat panggilan ke dua dari pihak Kepolisian.

Korban yakni, NB (57) warga Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Kapolsek Pasar AKP Cahyono mengatakan ,Korban saat itu dijanjikan oleh pelaku bahwa kedua anak dari NB bisa memasuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di PN Jambi. 

" Korban melaporkan pelaku terkait penipuan. Pelaku ini menjanjikan akan memasukkan anak korban menjadi PNS di salah satu instansi pemerintah," katanya, Senin (4/9). 

Namun, sampai saat ini apa yang dijanjikan oleh pelaku tidak terealisasi. Karena 2 anak dari NB yang dijanjikan masuk menjadi PNS pada PN Jambi belum ada hasilnya. 

"Awalnya keduanya telah membuat perjanjian, apabila 2 orang anak dari NB tidak masuk, uang tersebut akan dikembalikan. Tapi kenyataannya hingga saat ini tidak ada dikembalikan," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, korban pun mengalami kerugian sebesar Rp 305 juta. Ditambahkan Cahyono, sebenarnya laporan korban sudah lama, dari pengaduan pihak pelapor sekitar bulan Mei 2022 lalu. 

"Kenapa lama, karena dari pihak pelapor sendiri meminta di mediasi dan dipertemukan sama terlapor. Mediasi ini sudah dilakukan berulang kali, lebih dari 3 kali mediasi ini dilakukan dan hasilnya nihil," ungkapnya .

Ditanya terkait apakah adanya korban lain atau tidak, pihaknya belum dapat memastikan akan hal itu. 

"Terkait korban lain, kami belum bisa menginformasikan. Tetapi dari suara- suara yang berkembang di masyarakat, informasinya banyak. Tapi pelaporan yang kami tangani ini hanya 1," katanya. 

Lebih lanjut, jumlah uang sebesar Rp 305 juta ini dibayarkan secara bertahap sebanyak 3 kali kepada pelaku. 

"Pembayarannya ini secara bertahap dan dibayar secara tunai sebanyak 3 kali. Ada yang dibayar di rumah, dan ada juga dibayar di tempat lain," ungkapnya. 

Cahyono juga menghimbau kepada masyarakat, apabila terdapat informasi yang tidak jelas tentang penerimaan PNS, jangan mudah percaya dan jangan diikutin. Apalagi penerimaan PNS yang tidak begitu benar faktanya.(Raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: