Viral Suami di Tungkal Jambi Maafkan Istri Selingkuh Alasan Cinta, Ini Kata Buya Yahya

Viral Suami di Tungkal Jambi Maafkan Istri Selingkuh Alasan Cinta, Ini Kata Buya Yahya

Penggerebekan seorang istri oleh suaminya di kos pria idaman lain Tungkal Jambi-Tangkap Layar IG @jambisharing-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Viral suami di Tungkal Jambi maafkan istri yang ketahuan selingkuh karena alasan cinta.

Sebuah video viral dalam beberapa hari terakhir. Dalam video itu terlihat seorang pria menggerebek istrinya sedang selingkuh dalam kondisi tidak busana lengkap hanya ditutupi kaun sarung.

Video itu kemudian ditayang oleh banyak media buzzer lokal Jambi dan nasional. Dalam video itu sang suami terlihat shock  mengetahui istrinya tak berpakaian lengkap sedang bersama pria lain di sebuah kos-kosan.

Sang istri tak kalah kagetnya juga, diduga ia tak menyangka suaminya dan rombongan datang mendobrak pintu kosan. “Ayaaang, ayaaang,ayaaaang,” hanya itu yang mampu ia ucapkan.

Entah bagaimana prosesnya, kemudian video sang istri sudah berpakaian lengkap dibawa sebuah kendaraan bermotor di halaman kos, kembali viral.

Ia sempat disoraki warga karena baru saja digerebek. Sang istri tampak menutup wajahnya dengan helem sehingga tak terlihat dengan jelas.

Kemudian beredar kabar bahwa perselingkuhan ini dilaporkan sang suami ke Polres Tanjab Barat Jambi.

Namun saat dikonfirmasi wartawan, Kapolres AKBP Padli menjelaskan tidak ada yang diproses secara hukum atas kejadian itu.

"Tidak ada yang di tahan karena suaminya tidak mau buat laporan," ujar Padli pada Rabu (23/8).

Kasus ini katanya akhirnya berakhir damai secara kekeluargaan. "Suaminya masih cinta sama istrinya," lanjut Padli.

Memaafkan Pasangan Selingkuh Menurut Buya Yahya
 
Fenomena istri selingkuh seperti ini membuat banyak orang bertanya-tanya, dalam Islam, pantaskah seorang suami mempertahankan istri yang selingkuh? Pun sebaliknya, pantaskan istri mempertahankan suami yang jelas-jelas berkhianat?
 
Lantas apa yang harus saya dilakukan? Buya Yahya, dalam youtube channel Al Bahjah TV mengatakan, Kalau ada orang yang punya pasangan berzina, bisa jadi dia kepeleset.
 
“Jika memang hati masih kuat untuk mendidik dia,  lebih bagus jangan dilepas,” ujar Buya Yahya.
 
Sakit hati? Tentu saja iya sakit hati, bagaimanapun pernah ada cinta dan ada hati yang kemudian dikhianati.
 
“Makanya harus ada komitmen baru, kesempatan baru, mendidik lebih bagus,” lanjut Buya Yahya.
 
Lantas pasangan seperti apa yang pantas dipertahankan? Kata Buya Yahya yaitu pasangan yang memiliki rasa penyesalan dan rasa ingin bertobat.
 
“Jika pasangan tidak ada penyesalan lebih baik tidak dilanjutkan. Tapi jika ada penyesalan, sambutlah kerinduannya untuk bertobat,” lanjutnya lagi.
 
Tidak ada salahnya, membantu pasangan kita untuk bertobat, tapi dengan catatan jika kita juga wajib ‘mampu’.
 
Mampu artinya, kita mampu bisa menyimpan rasa marah, mampu tidak sakit.  “Namun Jika memang tidak mampu, maka berpisah,” lanjut Buya Yahya.
 
Akan tidak damai sebuah keluarga jika salah satunya masih terus mengungkit-ngungkit dan masih ada rasa amarah.
 
Menyibak kesalahan pasangan, hanya akan membuat proses pertobatan pasangannya jadi terganggu dan membuat sebuah rumah tangga menjadi tidak damai.
 
Mungkin kepeleset dia, rangkul kembali, itu jauh lebih bagus. Membawa orang dalam kebaikan itu lebih baik.
 
Namun apabila ternyata suami tdk mampu dan istri tidak kuat, maka pisah secara baik-baik tanpa caci maki tanpa memburukkan satu sama lain.
 
“Seorang jika menemukan suaminya fasik kalau mengajukan cerai  itu tidak dosa, kalau suami menemukan istrinya berzina lalu cerai itu juga tidak dosa,” tegasnya lagi.
 
Tapi perceraian yang seperti apa? yaitu perceraian baik-baik, lanjut Buya Yahya lagi.
 
“Wahai istri yang ditinggal oleh suami, ajari anakmu untuk bisa menghormati ayahnya, jika tidak berarti engkau telah mendidik anaknya durhaka pada ayahnya. Tetap tanamkan ada penghargaan kepada ayahnya, atau sebaliknya kepada ibunya,” lanjut Buya Yahya.
 
Berpisah baik-baik, artinya tidak membongkar aib mantan pasangan.

Hanya saja, Buya Yahya kembali mengingatkan, jika pasangan yang selingkuh mau bertobat, ingin dekat kembali dengan Allah, menunjukkan penyesalan, maka rangkul lah, dekatkan dia dengan Allah.
 
“Karena orang bertobat itu seperti orang yang tidak pernah punya dosa. Tapi syaratnya, ketika dia bertobat, jangan diungkit lagi kesalahannya karena itu mematikan semangatnya untuk tobat. Jika setiap hari diungkit lebih baik pisah saja,” pesan Buya Yahya lagi. (dpc)
 





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: