>

Mengenal Lebih Dekat Tholib, Kakanwil Kemenkumham Jambi, Tholib : Jangan Pantaskan Dirimu Akan Sebuah Jabatan

Mengenal Lebih Dekat Tholib, Kakanwil Kemenkumham Jambi, Tholib : Jangan Pantaskan Dirimu Akan Sebuah Jabatan

Tholib, Kakanwil Kemenkumham Jambi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bagaimana bisa seorang anak petani menduduki bukan hanya satu jabatan tetapi beberapa jabatan penting di Kementerian Hukum and HAM. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin bila seseorang itu menjalankan dengan tekun dan penuh keyakinan, ada yang menjadi prinsip utama laki laki kelahiran Jepara 11 Agustus 1963 ini, yaitu "Jangan Pernah menilai diri kita pantas pada satu jabatan". Prinsip itu selalu dipegang Tholib, hal ini karena tidak ada seseorang yang bisa menilai kinerja dirinya sendiri dengan objektif tetapi orang lainlah yang bisa menilai kepantasan tersebut. 

"Jangan sampai memantaskan dirimu akan sebuah jabatan, biarkan orang lain yang menilainya. Menilai apakah jabatan itu pantas buat kita atau tidak," kata Drs. Tholib, SH., MH. 

Berawal akan rasa kecewa tidak lulus setelah mencoba beberapa test untuk melanjutkan pendidikan, Tholib yang saat itu baru lulus SMA memutuskan diri untuk datang ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta tanpa sengaja laki laki yang pernah menjabat sebagai Kanwil Kemenkumham Maluku tahun 2018 ini melihat sebuah iklan dalam sebuah media cetak. 

"Waktu itu saya lihat ada iklan akademi pemasyarakatan dengan kop atas Departemen Kehakiman. Sebagai anak baru tamat SMA melihat ini dalam bayangan saya menjadi hakim dan saya coba untuk test dan lulus," kata Tholib yang ditemui di ruangannya. 

Tetapi setelah masuk dan memulai pendidikan Tholib sempat ingin mundur karena dirinya merasa ragu sanggup atau tidak menjalaninya. Dimana dalam pendidikan dirinya selalu mengikuti pelatihan dasar yang keras dan pembekalan di Rutan Salemba. 

"Saat pendidikan itu saya dengar akan kerja di Lapas dan diberikan bayangan tentang bagaimana kerja disitu. Disitulah sempat ragu mau lanjutin atau tidak. Apakah kerja di Lapas cocok atau tidak dengan saya, apalagi melihat ada teman yang mundur," kata laki laki yang pernah menjabat sebagai Inspektur Wilayah II, VI dan Seksretaris Inspektorat Jenderal pada Inspektorat Jendral Kemenkumham ini.

Tetapi rasa ragu itu terjawab dengan penuh keyakinan dirinya akan terus melanjutkan pendidikan dan akan mendedikasikan dirinya pada jalan kehidupan yang telah dipilihnya. Keputusan untuk tetap melanjutkan pendidikan dan memberikan kinerja terbaik menjadikan Tholib di amanahkan menjadi Kepala KP Rutan Soppeng pada tahun 1994 dilanjutkan menjadi Kasi DAPS Kanwil SulSel pada tahun 2000.

Setelah menjalankan keseharian bersama penghuni Lapas menjawab berbagai pertanyaan yang menjadi teki teki tentang penghuni lapas dan bagaimana kehidupan didalam Lapas Dirinya menemukan hal hal yang sangat berbeda dengan pendapat masyarakat selama ini. 

"Lapas dulu dengan sekarang kan sangat berbeda, dulu Lapas adalah tempat yang sangat menakutkan itu yang ada di masyarakat, tetapi setelah saya menjalankan dan mengenal mereka keakraban dan persahabatan itu saya temukan. Mereka hanya butuh teman bercerita itu yang terkadang tidak mereka dapatkan dengan cap masyarakat yang sudah buruk," kata Tholib. 

Tidak bisa dipungkiri ada beberapa orang yang masuk ke Lapas karena keterpaksaan, baik itu ekonomi ataupun mempertahankan diri. Tetapi mereka tetaplah salah karena melakukan hal yang melawan hukum. 

"Memanusiakan manusia itu yang terkadang kita lupakan. Mereka juga manusia seperti kita tetapi banyak hal yang menjadikan mereka berada di Lapas. Tetapi saya sangat senang dengan peraturan saat ini dimana Kemenkumham memberi berbagai pelatihan dan motivasi agar mereka bisa lebih baik setelah menyelesaikan masa hukuman di Lapas," kata ayah dua anak ini. 

Memasuki masa purna bakti saat menjabat sebagai Kanwil Kemenkumham Jambi, Tholib merasa sangat bahagia karena bisa bekerjasama dengan tim tim hebat. Dirinya juga mengucapkan terimakasih dan mohon maaf bila selama memimpin dirinya melakukan kesalahan, karena dirinya hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari khilaf dan salah. 

"Terimakasih dan mohon maaf. Saya hanya manusia biasa dan pastinya ada kesalahan. Kemenkumham Jambi telah berkinerja baik ini terlihat dari tidak ada berita buruk yang mendapatkan perhatian nasional hal ini adalah hasil kerja keras kita semoga bisa di pertahanan dan ditingkatkan lagi," tutup Tholib. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: