>

Hadapi Arus Balik Lebaran 2025, Korlantas Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Kontra Arus hingga One Way

Hadapi Arus Balik Lebaran 2025, Korlantas Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Kontra Arus hingga One Way

Jalan Tol Trans Jawa --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Menghadapi potensi lonjakan kendaraan saat arus balik Lebaran 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah merancang sejumlah skema rekayasa Lalu Lintas demi memastikan perjalanan para pemudik berjalan lancar dan aman.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menyampaikan bahwa puncak arus balik diperkirakan akan terjadi dalam rentang tanggal 5 hingga 7 April 2025, dan oleh karena itu, berbagai langkah antisipatif telah dipersiapkan sejak awal April.

Salah satu bentuk rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan adalah skema contraflow, yang diberlakukan mulai 2 April di ruas Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya dari kilometer (KM) 70 hingga KM 50.

BACA JUGA: Ditahan Imbang Real Betis 1-1, Barcelona Perlebar Jarak dengan Real Madrid

Contraflow ini memungkinkan sebagian jalur yang biasa digunakan untuk arah Jakarta digunakan pula oleh kendaraan dari arah sebaliknya, guna mengurangi kepadatan di jalur utama.

Selain itu, Korlantas juga menyiapkan skema one way atau sistem satu arah. Skema ini mulai diberlakukan pada 3 April 2025 dengan ketentuan bahwa volume kendaraan sudah menunjukkan peningkatan signifikan.

Jalur one way diberlakukan dari KM 188 hingga KM 70 dan bahkan bisa diperluas hingga KM 246 Pejagan apabila situasi arus lalu lintas menuntut penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA:Gerbang Tol Cikampek Utama Mulai Ramai Arus Balik Lebaran 2025

Agus menjelaskan bahwa pada tanggal-tanggal puncak arus balik, yaitu 5 dan 6 April, tidak menutup kemungkinan akan diterapkan sistem one way nasional. Titik awalnya direncanakan berada di KM 414 Kalikangkung.

Tujuannya adalah untuk memudahkan arus kendaraan menuju arah barat, khususnya dari Jawa Tengah ke wilayah Jabodetabek, yang umumnya mengalami peningkatan lalu lintas sangat signifikan saat puncak arus balik.

BACA JUGA:Dedy-Dayat Unggul di Pilkada Bungo, Ini Kata Ketua DPW PAN Jambi

Menurut Agus, arus balik memiliki tantangan tersendiri dibandingkan arus mudik. “Saat kembali, kondisi fisik para pemudik biasanya sudah dalam keadaan lelah setelah menempuh perjalanan panjang dan waktu libur. Karena itu, penanganan lalu lintas harus lebih hati-hati dan fleksibel,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat, 4 April 2025.

Korlantas juga mengedepankan prinsip adaptif dan dinamis dalam mengatur lalu lintas Lebaran tahun ini. Evaluasi dan pemantauan dilakukan secara berkala dan real time di berbagai titik rawan kemacetan, khususnya di jalur-jalur utama seperti Tol Trans Jawa. Agus menegaskan, timnya terus bekerja keras untuk mencegah kemacetan parah yang berpotensi mengganggu kenyamanan dan keselamatan para pemudik.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dan aparat kepolisian untuk memberikan pelayanan terbaik selama masa mudik dan balik Lebaran. Sinergi dengan instansi lain seperti Jasa Marga, Kementerian Perhubungan, serta Dinas Perhubungan di berbagai daerah, menjadi kunci utama dalam mengatur lalu lintas agar tetap terkendali di tengah lonjakan kendaraan yang luar biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: