Wali Kota Jambi Sy Fasha 'Setrum' Generasi Z di Palembang, Beri Kiat Bersaing di Dunia Kerja

Wali Kota Jambi Sy Fasha 'Setrum' Generasi Z di Palembang, Beri Kiat Bersaing di Dunia Kerja

Sy Fasha memberikan motivasi dan kiat sukses kepada ribuan Politeknik Negeri Sriwijaya -Foto: Istimewa-

PALEMBANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Wali Kota Jambi Syarif Fasha 'setrum' generasi Z di Kampus Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang. Fasha brainstorming ribuan mahasiswa baru di sana untuk siap bersaing di dunia kerja.

Fasha yang alumni Polsri tahun 1987 ini sukses berikan khazanah cakrawala pemikiran baru bagi 3.000 mahasiswa baru yang hadir 'on site' maupun yang mengikuti secara daring.

Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pendidikan Dasar Kedisiplinan (Diksarlin) bagi mahasiswa baru Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang tahun akademik 2023/2024. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Polsri Palembang, Dr. Ing. H. Ahmad Taqwa, M.T. dan sejumlah alumni sukses dari kampus politeknik negeri di Sumatera Selatan tersebut.

Dihadapan mahasiswa baru, Fasha mengenang masa awal pendidikan sebagai mahasiwa Politeknik Negeri Sriwijaya, memiliki keunggulan tersendiri. Dikampus politeknik, menurut Fasha, mental dan jiwa kepemimpinan ditempa sedari dini.

"Awal masuk politeknik kami dididik latihan militer. Kenapa, karena itulah yang menempa kami menjadi sukses saat ini. Karena kami dididik untuk disiplin, jujur, setia, loyalitas, kekompakan, mampu memimpin, dan berani. Kalian harus bangga saat ini menjadi bagian kampyus ini," jelas Fasha.

Lebih lanjut, Fasha jelaskan bahwa saat ini Indonesia dihadapkan pada kondisi bonus demografi yang harus dikelola dan dipersiapkan dengan baik.

"Kalian adalah Generasi Z yang saat ini jumlahnya 27,4% dari total populasi Indonesia saat ini. Kalian saat ini adalah bonus demografi bangsa ini. Jika kalian tidak memiliki daya saing, maka kalian adalah bagian dari bencana demografi bangsa ini," tegas Wali Kota Jambi dua periode itu.

Kondisi Indonesia saat ini jelas Fasha, daya saing tenaga kerjanya menempati posisi nomor 4 di ASEAN, masih relatif rendah dengan skor 74,4 % dari rata-rata ASEAN sebesar 78,2%.

"Kita masih kalah dari Filipina, Thailand dan Vietnam dan Laos untuk urusan daya saing tenaga kerja. Solusi kongkritnya adalah merombak sistem pendidikan di Indonesia, dengan memperbanyak pendidikan vokasi yang meningkatkan kapasitas SDM yang kompetitif dan produktif. Saingan kalian se-Indonesia adalah 8,3 juta orang, akan berkompetisi merebutkan lapangan pekerjaan. Kalian harus mengatur strategi dari sekarang," ungkap Fasha.

"Selain hardskill, kalian harus bekali diri dengan soft skill. Pengetahuan, adaptasi sosial, spiritualitas, keterampilan lainnya, dan jiwa entrepreneurship. Lalui kehidupan kampus dengan terus mengasah kemampuan diri, jangan habisi waktu dengan berkeluh kesah, mengeluh, karena angin tidak berhembus untuk menggoyang pepohonan, melainkan untuk menguji akarnya," pungkas Fasha.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha terbilang sebagai kepala daerah yang sangat aktif masuk kekampus untuk berbagi kiat sukses dan motivasi kepada mahasiswa. Kaya pengalaman sebagai seorang konsultan, pengusaha dan politisi, jebolan Doktor IPDN tersebut ingin terus menularkan virus positif kepemimpinan masa depan kepada mahasiswa generasi penerus masa depan Indonesia. (hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: