Ketua Kwarda Laporkan Spirit Kontingen Jambi Dalam Jambore Pramuka Dunia Tidak Surut Meski Suhu Korsel 'Gila'

Ketua Kwarda Laporkan Spirit Kontingen Jambi Dalam Jambore Pramuka Dunia Tidak Surut Meski Suhu Korsel 'Gila'

Kontingen Indonesia saat istirahat makan di bawah tenda di lokasi Jambore Pramuka Dunia Korea Selatan-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ketua Kwarda Jambi  H. Sudirman, S.H.,M.H memastikan semangat dan spirit 11 orang anggota kontingen Jambi tidak surut mengikuti Jambore Pramuka Dunia 2023 meski cuaca di Korea Selatan 'gila' sangat panas.

H. Sudirman dan Sekretaris Yevi Rivaldi, S.H.,M.H yang ikut langsung mendampingi peserta Jambi di SaeManGeum Korea Selatan juga melaporkan hingga sejauh ini kondisi kontingen asal Jambi masih sehat dan tetap beraktivitas semestinya.

“Memang kita akui cuacanya ekstrim dan sangat panas, tapi tidak menyurutkan langkah kontingen yang dikirim untuk tetap berpartisipasi dalam Jambore Dunia, hingga acara selesai," ujar Kak Sudirman.

Bahkan semua kegiatan bisa diikuti dengan baik dan tak ada hambatan yang berarti, menyesuaikan rundown acara yang telah disiapkan panitia Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan.

pada hari pertama dan kedua, saat tiba di Korea Selatan, semua kontingen langsung bergerak ke lokasi camp site, langsung bekerja sama mendirikan tenda, memasak dan makan bersama.

Meski meraka berasal dari berbagai daerah, kerja sama team sudah terbentuk, kontingen dari Jambi bisa berbaur dengan semua kontingen daerah lain dari Indonesia.

Hari ketiga para kontingen mengikuti kegiatan Off Site Programme yaitu program aktivitas wisata sejarah dan budaya  Korea Selatan yang berlokasi di  luar lokasi camp.

Off Site Programme ini dilaksanakan hampir setiap hari dan diikuti secara bergantian oleh peserta per kelompok masing-masing 40 orang.

Hari keempat, peserta sempat dialihkan ke lokasi di bawah tenda-tenda pameran tapi tetap melaksanakan program pentas seni budaya.

Mengingat suhu di lokasi camp site cukup panas sekitar 33 hingga 36 derajat celcius, jadi aktivitas dilakukan di bawah lindungan sinar matahari, di bawah tenda-tenda.
 
Hari kelima para kontingen berkunjung Ke stand pameran Kwarnas dan stand Pramuka dari negara lain.

Akses menuju lokasi stand dari camp menggunakan bus yang disiapkan panitia, karena lokasi yang sangat luas dan cuaca yang sangat extrem, sehingga tidak memungkinkan untuk berjalan kaki.
 
Hari keenam pada Minggu 6 Agustus 2023, peserta masih lancar mengikuti rangkaian Culture Day, dimana peserta peserta Jambore Pramuka Dunia lainnya melakukan aktitvias budaya.

Dalam program Culture Day ini semua peserta memakai pakaian daerah nya masing-masing. Utusan Jambi, semua hari ini menggunakan pakaian batik Jambi dari masing-masing kabupaten.

Jambore Pramuka Dunia 2023 akan dilaksanakan hingga tanggal 12 Agustus 2023.


Cuaca ekstrem d Korea Selatan memang telah membuat terganggu event internasional itu.

Bahkan sejumlah negara telah pula memutuskan untuk menarik kontingennya seperti Amerika Serikat, Inggris, dan kontingen Singapura.

Berbeda dengan tiga negara itu, Indonesia dan beberapa negara lain masih tetap mengikuti kegiatan yang ditetapkan mengingat beberapa tambahan fasilitas juga telah dilakukan panitia tuan rumah untuk mengatasi masalah yang ada.

Mengutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, disebut bahwa kontingen Pramuka Indonesia tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah partisipasi Pramuka Indonesia dalam Jambore Dunia.

Korea Selatan pun semarak dengan kehadiran kontingen Pramuka Indonesia yang totalnya berjumlah 1.579 orang di SaeManGeum.

Kehadiran utusan Indonesia dalam acara ini juga menjadi bagian dari perayaan Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan di tahun 2023.

Jambore Dunia 2023 di SaeManGeum diikuti oleh lebih dari 43.000 pramuka dari 150 negara yang akan berkumpul dalam berbagai kegiatan.

Dengan tema besar "Draw Your Dream", berbagai kegiatan dan program menarik telah dipersiapkan oleh panitia Jambore Dunia, termasuk program 4S dan ACT (Scouting for Life, Smart and Scientific, Safe and Secured, dan Sustainability and also Adventure, Culture, and Tradition).

Meski beberapa agenda tertunda, salah satunya dibatalkannya konser K-pop yang seharusnya dilaksanakan Minggu 6 Agustus 2023, namun Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min mengatakan, berkemungkinan akan dijadwalkan ulang untuk malam penutupan pertemuan kepanduan pada 12 Agustus 2023. (yos/dpc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: