Cuaca Ekstrim di Korea, 11 Utusan Provinsi Jambi Masih Semangat Ikuti Jambore Pramuka Dunia

Cuaca Ekstrim di Korea, 11 Utusan Provinsi Jambi Masih Semangat Ikuti Jambore Pramuka Dunia

Kontingen Provinsi Jambi dalam Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Cuaca ekstrim yang kini tengah melanda Korea Selatan, termasuk di lokasi pelaksanaan Jambore Dunia 2023 di SaeManGeum ternyata tak menghambat aktivitas 11 utusan Provinsi Jambi.

Memasuki hari ke 6 di lokasi jambore, cuaca memang sangat ekstrim, panas sekali, namun kontingen Indonesia termasuk dari Provinsi Jambi masih mengikuti rundown kegiatan dengan baik.

Hari Minggu 6 Agustus 2023, peserta mengikuti rangkaian Culture Day, dimana peserta peserta Jambore Pramuka Dunia lainnya melakukan aktitvias budaya.

Dalam Culture Day ini semua peserta memakai pakaian daerah nya masing-masing. Utusan Jambi, semua hari ini menggunakan pakaian batik Jambi.

“Alhamdulillah semua lancar dan sehat, mereka dengan semangat yang tinggi tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tidak langsung di terik panasnya cuaca,” ujar Yan, orang tua Hanna Maysa peserta Jambore Dunia asal Kota Sungai Penuh.  

Yan mendapat laporan langsung dari anaknya bahwa panitia Jambore Dunia di Korsel telah melakukan upaya terbaik, dengan serius menambah fasilitas-fasilitas umum, seperti kipas angin, AC, bus seattle ber ac, dan truck air yang mensuplai air mendekat ke tiap lokasi camp peserta.

“Sejatinya Pramuka siap sedia merima setiap kondisi, mereka sudah dilatih bagaimana bertahan, berlatih bagaimana harus mampu survive , dan mengerti dengan kondisi masing-masing tubuh nya,” ujar Yan lagi.

Para peserta utusan Provinsi Jambi yang sedang di Korsel, kata Yan juga mohon doa agar mereka semua di Korea bisa tetap sehat sampai acara selesai.

“Anak-anak juga dibekali vitamin, insyaallah doakan sehat-sehat semua ya,” lanjut Yan lagi.  

Cuaca ekstrem d Korea memang telah membuat terganggu event internasional itu.

Bahkan sejumlah negara telah pula memutuskan untuk menarik kontingennya seperti Amerika Serikat, Inggris, dan kontingen Singapura.

Berbeda dengan tiga negara itu, Indonesia dan beberapa negara lain masih tetap mengikuti kegiatan yang ditetapkan mengingat beberapa tambahan fasilitas juga telah dilakukan panitia tuan rumah untuk mengatasi masalah yang ada.

Mengutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, disebut bahwa kontingen Pramuka Indonesia tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah partisipasi Pramuka Indonesia dalam Jambore Dunia.

Korea Selatan pun semarak dengan kehadiran kontingen Pramuka Indonesia yang totalnya berjumlah 1.579 orang di SaeManGeum.

Kehadiran utusan Indonesia dalam acara ini juga menjadi bagian dari perayaan Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan di tahun 2023.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, menyambut hangat kedatangan para Pramuka Indonesia dan berharap pengalaman serta pendidikan yang diperoleh selama Jambore Dunia ini.

“Akan membuka wawasan dan mempersiapkan mereka menjadi pemimpin di berbagai bidang, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional,” ujar Gandi.

Jambore Dunia 2023 di SaeManGeum diikuti oleh lebih dari 43.000 Pramuka dari 150 negara yang akan berkumpul dalam berbagai kegiatan.

Dengan tema besar "Draw Your Dream", berbagai kegiatan dan program menarik telah dipersiapkan oleh panitia Jambore Dunia, termasuk program 4S dan ACT (Scouting for Life, Smart and Scientific, Safe and Secured, dan Sustainability and also Adventure, Culture, and Tradition).

Meski beberapa agenda tertunda, salah satunya dibatalkannya konser K-pop yang seharusnya dilaksanakan Minggu 6 Agustus 2023, namun Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min mengatakan, berkemungkinan akan dijadwalkan ulang untuk malam penutupan pertemuan kepanduan pada 12 Agustus 2023. (dpc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: