Mahasiswa UI yang Bunuh Adik Tingkat Batal Jual MacBook dan iPhone karena Korban Menghantuinya di Mimpi

Mahasiswa UI yang Bunuh Adik Tingkat Batal Jual MacBook dan iPhone karena Korban Menghantuinya di Mimpi

AAB Mahasiswa UI yang membunuh adik tingkat -foto: disway-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) urung dan batal menjual barang-barang milik korban berupa MacBook dan iPhone karena korban masuk dalam mimpinya.


Pelaku berinisial AAB usia 23 tahun ini kepada polisi mengaku merasa ketakutan karena korban tiba-tiba muncul dalam mimpinya saat tidur.


Bayangan korban yang sudah mati ditangannya, dan malah muncul ke dalam bunga tidurnya, membuat AAB yang semula berniat menjual barang-barang milik korban jadi mengurungkan niat.


AKBP Nirwan Pohan, Wakasat Reskrim Polres Metro Depok kepada wartawan mengatakan, semula barang-barang itu akan dijual pelaku untuk membayar utang-utangnya.


“Karena memang niatnya mau dijual itu barang-barang, tapi karena mimpi jadi urung,” ujar Nirwan.

Sementara itu, AAB saat yang sama juga mengaku ketakutan setelah korban menghantuinya masuk dalam mimpi.


“Saya percaya saya sama mimpi,” ujar AAB. Ia yakin bahwa mimpi memberikan sinyal dan tanda tertentu.


AAB mengaku mimpi dibunuh oleh korban dan dalam mimpi itu proses pembunuhan terhadap dirinya disaksikan pula oleh banyak orang.


Kemudian ia juga mimpi ditangkap, dan tak menyangka jika akhirnya benar-benar ditangkap, tentu saja ditangkap bukan  karena mimpi tapi akibat perbuatannya sendiri, menghilangkan nyawa orang lain.


AAB juga menceritakan awal mulanya ia terjerat dengan utang hingga nekad membunuh korban.


Selama ini ia telah coba-coba ikut investasi kripto lalu mengalami kerugian yang cukup besar mencapai Rp80 Juta.


Kemudian ia juga terjerat dengan beberapa pinjaman online atau pinjol sebesar Rp15 Juta.


Masalah yang ia hadapi itu membuatnya kalap, karena pada dasarnya ia tak pernah ada masalah dengan korban dan korban juga tak ada masalah dengannya.


Karena terjerat utang dan kerugian yang tidak sedikit serta rasa putus asa, itu yang mendasari ia beranu menghabisi nyawa korban.


"Saya sudah hopeless, jadi saya coba berbagai cara dan cara ini terakhir," ujar AAB memelas.

Korban merupakan mahasiswa UI yang masih berusia 19 tahun inisial MNZ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: