Paku Bumi Perdana Sudah Tertancap di Tanah Mestong, Konstruksi Tol Jambi-Betung Resmi Dimulai

Paku Bumi Perdana Sudah Tertancap di Tanah Mestong, Konstruksi Tol Jambi-Betung Resmi Dimulai

Pemasangan paku bumi atau spun pile tiang pancang Tol Jambi-Betung telah dilakukan di Mestong Jambi-Foto: Tangkap Layar Akun Lensa Youtuber -

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Paku Bumi perdana sudah tertancap di tanah Mestong pertanda konstruksi Tol Jambi-Betung telah resmi dimulai.

Penancapan paku bumi atau spun pile atau pondasi tiang pancang ini sebagai bukti, konstruksi Tol Jambi-Betung seksi 3 Mestong-Bayung Lencir telah bergerak.

Pantauan situasi di lapangan, melansir dari video yang direkam Lensa Youtuber 23 Juli 2023, terlihat proses pemasangan spun pile dilakukan di KM 18 Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.

Di lokasi Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini, terlihat mesin diesel hammer atau alat pasang tiang pancang paku bumi terus menghujamkan tiang pancang ke tanah.

Prok, prok, prok, bunyi mesin diesel hammer terdengar sangat jelas di video dengan durasi teratur, pertanda tiang berhasil ditancap tegak lurus selangkah demi langkah, meter demi meter ke perut bumi.

Pondasi tiang pancang vertical itu dibangun di lokasi interchange Tol Jambi-Betung seksi Mestong-Bayung Lencir di sekitar KM 18 Kecamatan Mestong.

Artinya di sini nanti akan di bangun jalan layang untuk pengguna Tol melakukan perpindahan dari satu jalan ke jalan Tol lainnya tanpa harus berhenti terlebih dahulu.

Tol Jambi-Betung nantinya akan dilengkapi dengan 5 buah Interchange (IC) atau simpang susun yang terdiri dari IC Betung, IC Tungkal Jaya, IC Bayung Lencir, IC Tempino, dan IC Simpang Ness.

Dan yang kini sedang dikerjakan oleh Hutama Karya adalah Interchange Tempino.
 
Interchange merupakan persimpangan yang tidak sebidang tapi berbeda tingginya. Artinya di persimpangan jalan yang berbeda tinggi itu ada jalur yang berbeda, jadi bisa dua atau lebih badan jalan yang akan disambungkan dengan bantuan simpang susun.
 
Di interchange atau simpang susun ini, perpindahan kendaraan bisa dilakukan tanpa harus berhenti terlebih dahulu alias bebas dan ‘tanpa hambatan.
 
Jika di jalan lalu lintas biasa, dari jalur 1 ke jalu 2 biasanya kita dihalangi lampu lalu lintas, maka dengan interchange pengguna Tol tak perlu berhenti, gas terus.
 
Adapun konstruksi Tol Jambi-Betung seksi Mestong Bayung Lencir ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya.
 
“Alhamdulillah, pelaksanaan tanda tangan kontrak senilai Rp 2,7 triliun merupakan tahapan awal dari pembangunan tahap II (JTTS),” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo usai penandatanganan kontrak di Gedung Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta Rabu (17/5/2023) lalu.
 
Dalam peta proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), tercantum Tol Mestong-Bayung Lencir memiliki panjang 33,05 kilometer.
 
Pada tahap pertama ini, dikerjakan duluan sepanjang 15,4 kilometer di wilayah Provinsi Jambi.
 
Sesuai janji Presiden Jokowi saat kunjungannya ke Jambi Selasa (16/5/2023), Tol perdana Jambi ini ditargetkan rampung dan telah bisa digunakan kendaraan pada tahun 2024.
 
Tol Mestong-Bayung Lencir ini dalam kontrak dikerjakan dalam waktu 12 bulan, artinya sejak dikerjakan pada Mei 2023 lalu dan akan rampung pada Mei 2024 mendatang.
 
Tol Mestong-Bayung Lencir nanti akan berkesinambungan ke arah Sumsel dengan Tol Bayung Lencir-Tungkal Jaya sepanjang 55,73 km.
 
Tungkal Jaya masih masuk dalam wilayah Musi Banyuasin (Muba) Sumsel. Kehadiran Tol ini akan membuat Muba dan Jambi semakin dekat.
 
Kemudian dari Tungkal Jaya, Tol akan menyatu dengan Tol Betung sepanjang 61,55 Kilometer.
 
Sementara itu, Tol Mestong-Bayung Lencir ini akan bertambah panjangnya sekitar 18,97 Kilometer ke arah Jambi menuju Merlung dalam seksi Tol Tempino - Simpang Ness.

Jika esok Tol Jambi-Merlung juga dibangun, artinya Tol Jambi-Riau pun dimulai. Kita tunggu saja.  (dpc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: