International Office Adakan Coaching Clinic Beasiswa LPDP Program Affirmasi Prasejahtera

International Office Adakan Coaching Clinic Beasiswa LPDP Program Affirmasi Prasejahtera

Penyampaian materi oleh narasumber saat kegiatan Coaching Clinic--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bertempat di Ruang Sidang Paripurna, Lantai 6 Gedung Rektorat UIN STS Jambi, Pusat Admisi dan Layanan International Office UIN Kembali adakan Coaching Clinic Beasiswa Luar Negeri yang merupakan salah satu program kerja International Office dalam Program Scholarship Incubator. Coaching clinic diikuti oleh 29 orang mahasiswa aktif dan alumni yang merupakan penerima Bansos.

Sebagai pemateri, coaching clinic kali ini mengundang salah satu awardee Beasiswa LPDP Ke University of Queensland, Australia yang merupakan salah satu alumni UIN STS Jambi lulusan Jurusan Sastra Inggris, Yuni Kartika, S.S yang insyaAllah akan berangkat dan memulai studi S2-nya bulan Juli mendatang.


International Office UIN STS Jambi Adakan Coaching Clinic Beasiswa LPDP--

Yuni memaparkan mengenai sejarah singkat LPDP, beasiswa yang ditawarkan, syarat dan pendaftaran dan Tips Lolos LPDP dan pendanaan yang dicover oleh LPDP. Yuni juga menekankan kepada para peserta coaching clinic bahwa mereka harus memiliki CV yang kaya dan sudah harus mempersiapkan atau memiliki sertifikat TOEFL/IELTS untuk modal utama Ketika melamar beasiswa LPDP.

Selanjutnya, materi coaching clinic dilanjutkan oleh Dion Efrijum Giannto, Ph.D., Ketua International Office UIN STS Jambi dan reviewer/pewawancara Beasiswa LPDP. Dalam coaching clinic ini Dion mendiskusikan lebih banyak dan secara detail terkait cara menulis dan isi Motivation Letter yang merupakan salah satu dokumen wajib yang ada untuk melamar beasiswa LPDP. Beliau juga menyampaikan bahwa salah satu kelebihan Beasiswa Affirmasi Prasejahtera ini adalah syarat untuk kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) jauh relatif lebih rendah dibandingkan Beasiswa LPDP Reguler, yaitu skor TOEFL minimal 400 untuk dalam negeri dan 500 untuk luar negeri. 

Para peserta coaching clinic juga langsung diminta praktek membuat kerangka dan essai Motivation Letter, lalu essai mereka pun langsung dibedah, diberi feedback, dikoreksi. Bapak Dion menyampaikan agar dampak dari coaching clinic hari ini bisa maksimal dan bisa mengawal proses peserta agar bisa sampai lulus menjadi awardee, akan ada follow up kegiatan dari coaching clinic ini yang akan diadakan secara berkala, yaitu 2x seminggu untuk mempersiapakan mahasiswa dan alumni-alumni agar bisa melamar dan lulus menjadi awardee. (Uci/*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: