Selasa 27 Juni 2023 Puncak Haji , Jemaah Bersiap Menuju Arafah

Selasa 27 Juni 2023  Puncak Haji , Jemaah Bersiap Menuju Arafah

Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin--

9) Miskiyah Monari (64 tahun) SOC 98

10) Muhammad Jabir Dawile L (77 tahun) UPG 37

“Sampai dengan hari ini, total jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 133 orang,” jelas dia.

Ia menambahkan, jumlah jemaah sakit yang dirujuk sebanyak 362 orang, dengan rincian: rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sebanyak 67 orang, rawat inap di KKHI Makkah sebanyak 177 orang, dan rawat Inap di RSAS sebanyak 118 orang.

Fauzin menyampaikan, untuk meraih kemabruran haji, setidaknya ada 4 bekal yang perlu dimiliki dan direnungkan jemaah. Pertama, bekal niat yang ikhlas. Niat ikhlas dan ketaqwaan, tidak ada niat selain meraih ridha Allah, tidak tercampuri oleh riya’, sum’ah, berbangga diri atau kesombongan.

“Untuk itu, haji harus dilaksanakan dengan tawadu’, tenang dan khusyu,” ujar dia.

“Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah nomor 2890, dari Anas bin Malik ra., dia berkata, “Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dengan mengendarai unta dan menghamparkan sehelai kain yang harganya kurang dari empat dirham, lalu beliau berdoa: ‘Ya Allah, jadikanlah haji ini tanpa riya dan mencari kemasyhuran’. (HR. Ibn Majah),” sambungya.

Kedua, lanjut dia, bekal biaya yang halal. Allah adalah zat yang thayyib dan tidak menerima kecuali yang thayyib. Bekal haji harus bersih dari hal-hal syubhat, apalagi haram. Jika dalam bekalnya ada barang yang syubhat, harta ghashab atau haram, secara hukum hajinya sah, namun tidak diterima.

“Ketiga, melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji, dan menghindari semua larangan. Karenanya, setiap jemaah haji wajib memahami ilmu manasik. Sebab, kesuksesan sebuah amal bergantung terhadap ilmu,” terang Fauzin.

Sehari menjelang keberangkatan ke Armina, kata Fauzin, jemaah dapat memperdalam kembali pengetahuan manasik hajinya dengan membaca buku manasik, mengikuti majlis manasik yang diselenggarakan di masing masing hotel yang diselenggarakan para pembimbing ibadah.

“Bekal keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat). Perbanyak zikir, selalu berdoa agar menjadi haji mabrur,” imbuhnya.

Menjelang keberangkatan ke Armina, Fauzin mengimbau jemaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. “Pastikan membawa pakaian, sandal dan kebutuhan masing-masing secukupnya. Jangan lupa membawa obat bagi jemaah yang masih mengkonsumsi obat, suplemen vitamin, dan kebutuhan lainnya selama berada di Armina,” pesan dia.

Mengingat cuaca di Makkah sangat panas, pemerintah kata Fauzin mengimbau jemaah tetap berada di hotel, salat 5 waktu untuk sementara dapat dilakukan di musala hotel atau masjid di sekitar hotel, terlebih layanan transportasi jemaah di Makkah saat ini telah dihentikan sementara.

“Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, menjaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” imbau Fauzin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: