Smart Meter AMI Akan Mulai Berlaku 2023, Wilayah Mana Saja di Indonesia?

Smart Meter AMI Akan Mulai Berlaku 2023, Wilayah Mana Saja di Indonesia?

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo--

JAMBIEKSPRES.CO.ID- Masyarakat di berbagai wilayah Indonesia dapat memperoleh manfaat dari penggunaan smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) yang akan diperkenalkan mulai tahun 2023.

Smart meter AMI merupakan alat pengukur konsumsi listrik yang dilengkapi dengan sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat, dan berkualitas.

Alat ini mampu menggantikan meteran listrik konvensional, memungkinkan masyarakat untuk memantau penggunaan listrik secara real-time.

Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa masyarakat dapat memantau penggunaan listrik mereka secara langsung melalui aplikasi PLN Mobile, tanpa perlu menunggu tagihan bulanan.

Darmawan juga menjelaskan bahwa smart meter AMI memungkinkan pembacaan meteran yang dulunya dilakukan secara manual atau door-to-door kini dapat dilakukan secara digital. Program ini akan diperkenalkan secara bertahap kepada 1.217.256 pelanggan hingga akhir tahun ini.

Beberapa daerah yang akan mendapatkan smart meter AMI antara lain Sidoarjo (Jawa Timur), Magelang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Medan (Sumatera Utara), Makassar (Sulawesi Selatan), DKI Jakarta, Banten, dan Bali.

Penerapan smart meter AMI memberikan berbagai keuntungan bagi pelanggan, seperti pemantauan profil beban dan tagihan listrik secara real-time melalui aplikasi PLN Mobile, pemulihan waktu yang lebih cepat saat terjadi gangguan listrik, pembacaan data meter secara real-time dari jarak jauh, dan menjaga privasi pelanggan.

Selain memberikan manfaat bagi pelanggan, smart meter AMI juga dapat menghemat penggunaan energi dan menekan biaya operasional. Di Australia, penggunaan AMI telah berhasil menghemat energi hingga 55% dan biaya operasional hingga 19%.

Di Belanda, penggunaan AMI telah menghemat 15% energi dan menekan biaya operasional. Selain itu, smart meter AMI memiliki potensi pengembangan yang luas dalam berbagai sektor, seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, teknologi pertanian, perangkat smart home, dan pembayaran cerdas.

Darmawan menegaskan bahwa pelanggan tidak dikenakan biaya saat melakukan pergantian dari meteran listrik konvensional ke smart meter AMI. Program ini diselenggarakan secara gratis, dan petugas PLN hanya akan berkunjung ke rumah pelanggan untuk pemeliharaan atau pengecekan fisik apabila terdapat data anomali atau gangguan pada media komunikasi dan smart meter.

Dengan pengenalan smart meter AMI yang lebih canggih dan efisien, diharapkan masyarakat dapat mengoptimalkan penggunaan listrik mereka, memantau konsumsi secara real-time, serta berpartisipasi dalam upaya penghematan energi secara nasional. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: