Haflah Akhirussanah PP Darusy Syafiyah ke-53, Wagub Sani: Anak Sholeh Tabungan Orang Tua di Akhirat
Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I., mengahdiri Haflah Akhirussanah Ke- 53 Pondok Pesantren Darusy Syafi'iyah Desa Kampung Pulau Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, Kamis (15/06/2023).--
MUARABULIAN, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I., mengahdiri Haflah Akhirussanah Ke- 53 Pondok Pesantren Darusy Syafi'iyah Desa Kampung Pulau Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, Kamis (15/06/2023).
Haflah Akhirussanah artinya adalah perayaan akhir tahun santri atau siswa yang telah selesai menjalani pendidikan atau masa studi. Terdapat 88 Santri/Santriwati yang menjadi peserta Haflah Akhirussanah ke-53 PP Darusy Syafi'iyah. Selain Wakil Gubernur Jambi, Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jambi, OPD Lingkup Pemkab Batanghari, Tokoh Agama danTokoh Masyarakat serta para Wali Santri/Santriwati.
Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani menjadi Muizhotul Hasanah atau menyampaikan tausiah Agama.
Wagub Sani mengatakan, Santri dan Santriwati yang belajar di Pondok Pesantren, dimana proses belajar mengajar dibawah bimbingan kyai yang mengajarkan ilmu agama akan bermanfaat untuk kedua orang tua.
"Kita berdo'a kepada Allah SWT nanti anak-anak kita nyantri disini dan selesai belajar di pondok ini akan menjadi orang yang bertaqwa. Kita do'akan masuk surga semuanya termasuk kedua orang tuanya walaupun mereka masih diseleksi oleh malaikat, insya Allah, karena anaknya mondok disini, mereka akan ikut kesurga bersama anaknya," kata Wagub Sani.
Wagub Sani menyampaikan, kebanyakan para orang tua sekarang berkeringat anaknya menjadi Juara Kelas, memiliki gelar, pangkat dan banyak harta.
"Banyak para orang tua berkeinginan anaknya pintar Bahasa Inggris dan lain sebagainya, memiliki gelar dan memiliki banyak harta. Akan tetapi perlu kita ketahui bersama bahwa bersedihlah jika anak tidak bisa membaca Alqur'an, tidak shalat, tidak menutup auratnya dan tidak mau mendo'akan orang tua. Sebab pada akhirnya nanti orang tua akan lebih membutuhkan do'a anak sholehnya dibanding pangkat, jabatan, gelar, kekayaan, popularitas dan segala prestasi pencapaian dunia yang diraih anaknya," ujar Wagub Sani.
"Beruntunglah kita para orang tua yang memiliki anak yang shaleh dan shalihah, ini adalah harta paling berharga dan bermanfaat bagi para orang tua," sambung Wagub Sani.
"Semoga kita termasuk para orang tua yang beruntung kelak. Oleh karena itu mari didik anak-anak dengan belajar di Pondok Pesantren ini. Dan jangan lupa untuk selalu berdo'a memohon kepada Allah sebagaimana do'a yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim ‘Alaihimassalam agar kita diberikan anak yang shaleh," pungkas Wagub Sani. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: