Ini Dia Komisaris Cantik di Balik Pembangunan Tol Cisumdawu, Putri Jusuf Hamka yang Mualaf

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Siapa sangka, dibalik kesuksesan pembangunan jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) ada sosok cantik bernama Fitria Yusuf.

Fitria Yusuf adalah putri dari pengusaha sukses Jusuf Hamka. Hubungan Fitria dan Yusuf Hamka dalam pembangunan Tol Cisumdawu bukan sekedar anak dan ayah.

Secara profesional bisnis, Fitria Yusuf adalah Komisaris Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) yang membangun Tol Cisumdawu sedangkan sang ayah Jusuf Hamka adalah Direktur Utamanya.

CKJT sendiri merupakan entitas anak usaha Jusuf Hamka Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Di CMNP ini, Jusuf Hamka berlaku sebagai pemilik sekaligus Direktur Utama sementara Fitria Yusuf sebagai Wakil Dirutnya.

Apa hubungan CKJT si penguasa Tol Cisumdawu dengan CMNP? saham CKJT ternyata dikuasai oleh CMNP sekitar 54,59 persen, sisanya PT Waskita Toll Road 16,06 persen, PT Brantas Abipraya 25,69 persen, PT Jasa Sarana 3,67 persen.

Kembali lagi ke peran Fitria Yusuf dalam pembangunan Tol Cisumdawu, sebagai Komisaris Utama Fitria memang jarang tampil di depan publik, sang ayah lah yang sering muncul karena sesuai pula dengan jabatannya.

Dewan Komisaris dalam sebuah perusahaan memiliki tugas mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan, artinya dalam urusan pembangunan Tol Cisumdawu, Fitria lebih banyak mengawasi kerja ayahnya, dan ayahnya lah yang banyak terjun secara bisnis.

Mengutip dari laman resmi citramarga.com, ditulis bahwa Fitria Yusuf memiliki banyak pengalaman dan jabatan dalam perusahaan, selain Komisaris Utama CKJT dan Wakil Direktur Utama CMNP sejak 2 Oktober 2016.

Fitria Yusuf juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2012-2014. “Saat ini menjabat pula sebagai Director of Magenta Advisor dan Editor In Chief Aesthetic Beauty Guide Indonesia MRA Group,” tulis situs tersebut.

Fitria Yusuf juga merupakan CEO PT Fifefa International Jakarta sejak tahun 2011, Komisaris PT Mitra International Resources sejak tahun 2009, Fashion Contributor Eve Megazine sejak tahun 2007.

Sebelumnya Fitria Yusuf juga pernah menjabat sebagai Executive Director Ivy Boutique pada tahun 2006-2011, Co-Founder Twinkle Twinkle, Fashion Editor Majalah Dewi pada tahun 2004-2006.

 

BACA JUGA:Jangan Nyinyir Lagi Nanya Tol Cisumdawu Kapan Operasi, Mending Cek Kondisi Terbarunya dan Oh Ternyata..

 

BACA JUGA:Oliv Istri Selebriti Denny Sumargo Kini Terkait dengan Tol Cisumdawu Punya Jabatan Penting

 

BACA JUGA:Seluk Beluk 19 Tahun Jusuf Hamka Menagih Hutang ke Negara Melalui Jalur Hukum

Ia ternyata juga pernah terjun di bisnis media sebagai Promotion and Marketing Majalah Dewi-Femina Group dan Asistant Brand Manager PT Indofood Fritolay pada tahun 2004, Management Traine PT Indosiar Visual Mandiri pada tahun 2003 dan Management Traine PT Indomobil Sukses International pada tahun 2002.

Komisaris Utama perusahaan pengembang Tol Cisumdawu ini tercatat menyelesaikan pendidikan di Menlo College San Francisco-California pada tahun 2001 dan terakhir menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science in Business Administration jurusan Marketing di GS Fame Institute of Business Jakarta pada tahun 2004.

Fitria Yusuf juga membuat keputusan besar atas hidupnya ketika memilih menjadi seorang mualaf, mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang muslim.

 

BACA JUGA: Performa CMNP dan Tol Cisumdawu Sama-sama Terbang Naik

 

BACA JUGA:Akhirnya Seluruh Badan Tol Cisumdawu Tersambung! Sisa Pekerjaan Tinggal Tetek Bengek Saja

Keputusan Fitria Yusuf ini tak terlepas dari bayang-bayang sang ayah yang selalu menebarkan nilai-nilai kebaikannya sebagai seorang muslim, baik dalam kehidupan pribadi dan berkeluarga dalam sehari-hari maupun di lingkungan sekitarnya.

Fitria Yusuf kemudian juga membuat keputusan hebat lainnya saat bersedia dipersunting oleh kekasihnya Wakid Khalid menjadi seorang istri, menikah untuk kedua kalinya.

Fitria Yusuf memang pernah berumah tangga sebelumnya dengan seorang pebisnis bernama Henri Honoris, kemudian memilih berpisah sejak tahun 2015. (dpc)

Sumber: