Persiapkan Jalur Khusus Lansia, Ada 118 Jamaah Jambi Berkursi Roda
Infografis sebaran wilayah hotel jemaah haji Indonesia di Makkah tahun 1444H/2023M. (Infografis: Amnia/MCH2023)--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi menyatakan telah membuat pelayanan khusus untuk jamaah lanjut usia pada ibadah haji tahun ini. Hal ini sesuai dengan tema haji nasional tahun ini yakni ramah lansia.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jambi H. Wahyudi Abdul Wahab menyatakan dari kuota 2.909 jamaah haji Jambi sebagian merupakan jamaah lansia.
"Total jamaah lansia Jambi ada 1.008 orang dengan jumlah pengguna kursi roda 118 orang," sebut Wahyudi.
Untuk mewujudkan pelayanan maksimal itu, kata Dia, telah dilakukan proses perbaikan ringan asrama haji Jambi. "Sudah kita buat jalur perjalanan lansia, ini sudah kita siapkan di asrama haji Kota Baru Jambi. Karena musim haji yang besar baru dibuka kembali tahun ini jadi penanganan jamaah lansia benar-benar jadi prioritas dan kita sudah siapkan blok atau gedung lansia juga," akunya.
Terkait, kesiapan di Jambi Wahyudi menerangkan untuk persiapan saat ini sudah 95 persen. "Karena proses dokumen sudah berjalan seperti request visa. Sementara untuk fasilitas asrama pekan terakhir ini sudah bisa kita selesaikan. Dan nantinya akan dilakukan rapat lintas instansi untuk mengecek semua kendala," akunya.
Adapun jadwal Kelompok Terbang (Kloter) perdana Haji Jambi masuk Asrama akan dimulai pada 4 Juni 2023. Kemudian akan berangkat dari Bandara Jambi ke Bandara Batam pada 5 Juni pukul 16.35 WIB, dan selanjutnya diberangkatkan ke Arab Saudi pada hari yang sama pukul 22.50 WIB. Pada dua hari penerbangan awal itu akan diberangkatkan jamaah asal Tanjung Jabung Barat dan Kota Jambi.
Untuk teknis pemberangkatan, kata Wahyudi jamaah Jambi ibagi menjadi 8 kloter. Dimana masing-masing kloter berisi 384 orang. Akan mulai masuk asrama haji pada 4 Juni mendatang. "Dengan jadwal pemberangkatan nantinya fluktuasi atau tidak sama pada subuh , sekarang ada juga yang malam," terangnya.
Ia merincikan untuk alur jamaah haji Kabupaten/Kota, jamaah akan masuk asrama haji kota baru Jambi. Lalu di Aula asrama haji akan dilakukan layanan One Stop Service yang terdiri dari pemeriksaan tahap dua kesehatan jamaah yang dilakukan oleh KKP. "Setelah diperiksa dan direkomendasikan bisa berangkat lalu akan ada pembagian gelang yang berisi nomor porsi nama jamaah dan kloter, kemudian pembagian Living Coast (Biaya Hidup) selama di Mekkah yakni tahun ini sebanyak Rp3.030.000 atau sekitar 750 Rial," ucapnya.
Lalu penyerahan kartu identitas jamaah haji (KIJH), kemudian meja berikutnya penyerahan nomor kamar dan kemudian petugas wajib mengantarkan jamaah khususnya lansia ke kamar dan harus memastikan barang jamaah lansia dibawa panitia. "Selanjutnya dilakukan pemeriksaan metal detector, lalu jamaah akan mengikuti proses seremoni masuk dalam bus dan berangkat ke bandara Jambi untuk selanjutnya ke bandara hang nadim batam. Dan kemudian melanjutkan perjalanan ke tanah suci," ucapnya.
Masih kata Wahyudi, total jamaah haji kuota haji Jambi yakni 2.909, ditambah 40 petugas dan 5 orang jamaah mutasi dari Provinsi lain. "Jamaah mutasi maksudnya dia daftar di Provinsi lain namun karena pindah tugas setahun lalu maka menjadi jamaah mutasi ke Jambi, dan ininsudah kita ajukan dan sudah disetujui pusat," pungkasnya. (aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: