BBM PERTALITE Dibatasi di Setiap Daerah, BPH Migas: Silakan Saja, Asal...
234 Kabupaten/Kota di Indonesia wajib gunakanQR Code untuk beli BBM bersubsidi khususnya BBM solar--
Di Kabupaten Ngawi misalnya, ada beberapa SPBU yang menerapkan pembatasan pembelian dengan mewajibkan QR Code ada yang tidak.
"Ada beberapa SPBU yang meminta QR Code ketika mau membeli BBM Pertalite. Bagi yang tidak ada QR Code hanya dijatah Rp 100 ribu atau 10 liter,"ujar M Hadi, warga Jogorogo kepada Jambi Ekspres.
Bahkan, lanjut M Hadi penerapan QR Code di Provinsi Jawa Timur sudah sampai ke tingkat Kecamatan.
"SPBU di Kecamatan Jogorogo sudah sejak lama menerapkan pembelian BBM Bersubsidi khususnya Pertalite menggunakan QR Code,"ujar bapak dua anak ini.
M Hadi mengungkapkan, berbeda dengan Kabupaten Ngawi, di Kabupaten Magetan belum semua menerapkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi dengan menunjukkan QR Code.
"Saya baru kemarin membeli BBM Pertalite di Magetan. Tidak ditanyai oleh petugas soal QR Code. Kalau masalah pembatasan oke saja, yang penting stok BBM selalu ada jangan sampai mengalami kelangkaan,"ujar M Hadi yang juga alumni Universitas Surabaya ini.
Selain di Jawa Timur, pembatasan pembelian BBM Pertalite juga terjadi di sebagian SPBU di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Naylul Rokhmaniah, salah seorang warga di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengatakan, untuk saat ini setiap pembelian BBM khususnya Pertalite di beberapa SPBU di wilayah Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta diwajibkan menggunakan menggunakan QR Code atau terdaftar di aplikasi MyPertamina.
"Dua hari yang lalu saya mengisi BBM Pertalite. Oleh petugas di SPBU diwajibkan menggunakan QR Code. Kalau tidak ada ada barcode hanya dijatah 10 liter atau Rp 100 ribu,"ujar Naylul yang juga salah seorang guru di SMK Negeri ini kepada Jambi Ekspres.
Lebih lanjut Naylul mengatakan, penerapan pembatasan ini sudah dilakukan sejak 11 Mei 2023 lalu. "Sebenarnya pembatasan sudah agak lama. Namun, sejak tanggal 11 Mei 2023 lalu lebih ketat. Kalau ngga punya QR mau minta minta isi 150 ribu atau sekitar 15 liter aja sudah ngga boleh,"jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Agus Setiawan, salah seorang karyawan di daerah Jakarta. Menurut bapak satu anak ini penerapan pembatasan BBM Pertalite dialami Agus saat melakukan transaksi pembelian BBM Pertalite di SPBU daerah Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
"Kebetulan saya belum punya QR Code jadi hanya dibatasi Rp 200 ribu atau 20 liter. Kalau mau minta lebih, kata petugas SPBU harus punya QR,"ungkap alumni jurusan Keuangan dan Perbankan ini kepada Jambi Ekspres.
Hal yang sama juga diungkapkan Ratmanta, salah seorang pengusaha Furniture di Yogyakarta. Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ini sebagian SPBU juga dilakukan pembatasan pembelian BBM khususnya BBM Pertalite.
"Rasanya hampir sama dengan daerah lain. Kalau di Yogyakarta yang tidak QR atau barcode dan belum terdaftar di aplikasi MyPertamina hanya dijatah Rp 200 ribu atau 20 liter perhari,"ungkap Ratmanta via ponsel kepada Jambi Ekspres.
Lalu apa kata BPH Migas terkait fenomena pembatasan BBM Pertalite di beberapa daerah tersebut?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: