Onde Mande Rumah Tua Ini Masih Berdiri di Tengah Proyek Tol Padang-Sicincin, 80 Bidang Tanah Belum Tuntas

Onde Mande Rumah Tua Ini Masih Berdiri di Tengah Proyek Tol Padang-Sicincin, 80 Bidang Tanah Belum Tuntas

Sebuah rumah masih berdiri kokoh sendri di tengah jalur proyek tol Padang Sicincin -Foto: Tangkapan Layar Youtube Riwan99-

PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Onde Mande di ruas jalan Tol Padang-Sicincin ada sebuah rumah beton tua yang masih gagah berdiri tepat di tengah proyek jalan tol.

 

Rumah tua ini berada di antara STA 13 dan STA 14 Tol Padang-Sicincin tepatnya di Kayu Gadang Koto Buruak Lubuk Alung.

 

Memang agak unik, meski di depan dan di belakang rumah itu sudah datar dan sudah dibersihkan untuk pembangunan jalan tol namun rumah itu seperti tertinggal sendiri di tengah jalur.

 

Terlihat pula di sebelah rumah itu ada banyak alat berat terparkir pertanda pekerjaan masih berlangsung. Tak jauh dari sana juga terlihat ada kolom beton overpass yang sudah dibangun.

 

Sekilas rumah itu memang seperti rumah tua, atap sengnya telah menghitam, beberapa sisi dinding yang belum diplester terlihat batu batanya juga telah gelap oleh jamur.

 

BACA JUGA:Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin Masih Diwarnai Gugat Menggugat Pengadilan

 

“Apakah ganti ruginya belum selesai, atau karena pemilik tidak mau merobohkan tapi sudah terima uang ganti rugi atau karena pihak kontraktor (Hutama Karya) memakai rumah ini untuk tempat tinggal karyawan, kita juga tidak tahu,” ujar Riwan dikutip Jambi Ekspres dari pemilik akun Youtube Riwan99 dalam videonya.

 

Rumah ini hingga minggu ketiga April 2023 masih tegak kokoh di tengah jalur proyek tol, dan belum diketahui lagi apakah hari ini sudah dirobohkan atau masih gagah berdiri sendiri seperti terlihat di foto di atas.

 

Sebelumnya, Ketua Tim Percepatan Pembebasan Lahan Tol Provinsi Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan hingga saat ini sudah 95,06 persen lahan tol Padang-Sicincin telah dilepas oleh warga Sumbar.

 

Lahan yang sudah dilepas adalah 1.541 bidang tanah dari total 1.621 bidang yang dibutuhkan untuk merampungkan jalan tol Padang-Sicincin. Artinya ada sekitar 80 bidang tanah yang belum rampung proses pembebasan lahannya.

 

Tol Padang-Sicincin sendiri panjangnya 36,6 Kilometer. Bidang tanah yang sudah dilepas itu, kata Audy yang juga Wakil Gubernur Sumbar itu, dikutip Jambi Ekspres dari padeks.co, juga termasuk diantaranya bidang yang dikonsinyasikan.

 

Sementara itu, Tim Khusus Percepatan Pembebasan Lahan Tol Provinsi Sumbar, Syafrizal Ucok menambahkan di tengah beberapa persoalan yang dihadapi terkait pembebasan lahan, namun pihaknya optimis pengerjaan jalan tol Padang-Sicincin ini akan rampung akhir 2024 mendatang.

 

“Seluruh pihak terkait baik Tim Percepatan Pembebasan lahan tol Sumbar, HK, BPJN dan lainnya bakal berupaya semaksimal mungkin dalam pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru ini,” lanjut Syafrizal.

 

Sementara itu, pihak Hutama Karya juga memastikan kelanjutan Tol Padang-Sicincin ini bisa berlanjut sesuai target setelah mendapat dukungan dari stakeholder untuk pengadaan lahan.

 

“Kami mengapresiasi dukungan para stakeholder terhadap akselerasi pengadaan lahan sehingga pembangunan dapat segera dilakukan. Sebagai langkah percepatan,” kata Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro dalam keterangan resminya.

 

Agar proyek jalan tol Padang-Sicincin bisa selesai tepat mutu dan waktu, PT Hutama Karya (Persero) selaku pengembang akan menerapkan metode digitalisasi konstruksi.

 

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, mengatakan implementasi digitalisasi konstruksi akan dilakukan pada perbaikan tanah lunak maupun perlindungan lereng galian dalam yang ada di sepanjang Tol Padang-Sicincin.

 

Saat kegiatan site visit di lokasi tol Padang - Sicincin beberapa waktu lalu, Danang Parikesit, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan sejauh ini pemerintah daerah terus memberikan dukungan untuk penyelesaian Tol Padang-Sicincin.

 

“Apabila tersambung, jalan tol ini juga memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya

 

Mulai dari mempercepat distribusi logistik barang hingga dan menurunkan biaya distribusinya.

 

Itu semua kata Danang dalam rangka mendukung perekonomian Provinsi Sumatera Barat dan juga provinsi di sekitarnya.

 

Jalan Tol Padang - Sicincin akan terbentang sepanjang 36,6 kilometer yang merupakan mainroad.

 

Tol ini memiliki 2x2 lajur sehingga memungkinkan kendaraan bisa dipacu dengan kecepatan sesuai rencana yaitu 80 km/jam.

 

Tol Padang-Sicincin nantinya akan dilengkapi 16 main bridge, 2 (dua) overpass dan 2 (dua) gerbang tol dan fasilitas.

 

Fasilitas yang tersedia di sepanjang ruas ini diantaranya dua rest area di sisi kiri dan kanan. Rest area akan berapa pada STA 23+000 yang didesain untuk tempat istirahat bagi pengguna jalan tol.

 

Hutama Karya menargetkan Tol Padang-Sicincin ini akan selesai pada triwulan II tahun 2024. (dpc)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: