PERTALITE DIBATASI! Hanya Boleh Beli 20 Liter, 10 Motor Honda, 6 Motor Yamaha Dilarang Isi Pertalite
Pembelian BBM jenis Pertalite mulai dibatasi--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Penyaluran BBM bersubsidi khususnya Pertalite menjadi perhatian serius semua kalangan.
Terbaru, BBM yang digunakan sejuta umat ini mulai dibatasi dalam penyalurannya.
Bagi pemilik kendaraan roda empat dan tidak memilik QR Code hanya diperbolehkan mengisi BBM Pertalite 20 liter atau 200 ribu sehari.
Sementara jika sudah memiliki QR Code dan sudah terdaftar di aplikasi MyPertamina boleh mengisi BBM hingga 120 liter.
Pembatasan pembelian BBM yang dilakukan oleh pihak Pertamina dan BPH Migas ini diatur dalm Perpres 191 tahun 2024.
BACA JUGA:MANTAP! BBM Turun 800/Liter, Simak Harga Baru Pertalite-Pertamax di SPBU se Indonesia 16 Mei 2023
BACA JUGA:BELI BBM PERTALITE di Jambi Dibatasi, Maksimal Hanya Boleh 20 Liter/Hari
untuk tahap pertama ini ujicoba pembatasan pembelian BBM Pertalite baru diujicoba untuk 3 Provinsi dan 1 Kota
Keempat daerah tersebut adalah, Provinsi Bengkulu, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Aceh dan Kota Timika (Papua).
Sementara, meskipun Provinsi Jambi belum dilakukan ujicoba oleh pihak Pertamina dan BPH Migas, tapi kenyataan dilapangan juga sudah dimulai pembatasan.
Hanya saja penerapannya pembatasan untuk pembelian BBM khususnya Pertalite berbeda dengan keempat daerah tersebut.
Seperti yang diutarakan Yaman S, warga Kota Jambi kepada Jambi Ekspres kemarin. Menurut pengalaman Yaman S, untuk Provinsi Jambi setiap kendaraan roda empat ketika mau mengisi BBM Pertalite oleh pihak petugas SPBU di Provinsi Jambi selalu ditanya QR Code.
"Saya sedikit kaget ketika mengisi BBM Pertalite di SPBU di Kota Jambi dan Kota Bungo selalu ditanya QR Code, padahal sebelumnya tidak ada. Untungnya saya sudah punya, dengan punya QR Code pun saya hanya dilayani 40 liter atau Rp 400 ribu dalam sehari,"ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: