>

Progres Proyek Sewerege System Minim, Fasha Surati Dirjen Cipta Karya

 Progres Proyek Sewerege System Minim, Fasha Surati Dirjen Cipta Karya

Wako Fasha--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Proyek Sewerage System di Kota Jambi awalnya ditargetkan Komisoning (uji coba pertama) pada Mei 2023 ini, namun, saat ini pekerjaan masih belum rampung.

Masih ada beberapa lokasi di kecamatan Jambi Timur dan kecamatan Pasar Kota Jambi yang belum dilakukan pengaspalan akibat galian proyek Sewerage System.

Pekerjaan galian yang sedang dilaksanakan di kecamatan Jambi Timur dan kecamatan Pasar Jambi ini, merupakan proyek sanitasi (Metropolitan Sanitation Management Investment Project/MSMIP) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI dengan menggunakan dana bersumber dari Asian Development Bank (ADB). 

Kontraktor pelaksana proyek tersebut adalah PT. Adhi Karya dan PT. Waskita, untuk pekerjaan galian. Pemerintah Kota Jambi sebagai pihak yang akan menerima manfaat (hibah) dari pekerjaan itu.

Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, pihaknya sudah membuat surat dan meminta ibu Dirjen juga segera ke Kota Jambi, melihat janji rekanan untuk menutup badan jalan yang sudah digali.

"Kami lihat progresnya sangat minim sekali. Karena terakhir rapat dengan kami sebelum bulan puasa, lobang di badan jalan itu akan ditutup oleh pelaksana sebelum lebaran. Tapi ini sudah lebaran masih belum juga. Itu membuat kami marah," kata Walikota Jambi, Sy Fasha, Rabu (10/5).

Lanjut Fasha, pihaknya juga mengingatkan pihak Balai Cipta Karya untuk segera meminta pelaksana menyelesaikan itu. Dalam waktu dekat, sebut Fasha, pihaknya juga akan mengundang penyandang dana Asian Development Bank, Kementerian dan BUMN pelaksana untuk rapat bersama.

"Jangan sampai ini berlarut-larut dan terlalu lama, sehingga masyarakat berprasangka bahwa proyek ini proyek Pemkot Jambi," imbuhnya.

"Sebenarnya kami tidak mempunyai kewenangan terkait hal tersebut. Tapi karena sudah banyak masyarakat yang mengkritisi, menghujat masalah proyek ini, sehingga kami harus menyampaikan ke masyarakat bahwa proyek ini milik pusat," jelasnya.

Kata Fasha, pihak pelaksana sempat berjanji, pada Mei ini akan dilakukan Komisioning, kemudian lobang jalan sudah ditutup sebelum lebaran. Tapi faktanya lobang jalan masih belum selesai ditutup.

Selain itu, pelaksana juga ada perjanjian akan memberi kompensasi terhadap pelaku usaha yang tertutup dan terdampak dari kegiatan proyek tersebut. (hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: