Tol Jambi-Betung Beroperasi Setelah Jokowi Habis Masa Jabatan, Gubernur Jambi: Tak Akan Hilang

Tol Jambi-Betung Beroperasi Setelah Jokowi Habis Masa Jabatan, Gubernur Jambi: Tak Akan Hilang

Pembangunan jalan tol trans Sumatera terus dikebut-FOTO: Dok BPJT-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Berdasarkan data perkembangan pembangunan Jalan Tol Jambi-Betung yang dirilis Hutama Karya, tercatat Jalan tol Jambi-Betung akan beroperasi tahun 2025.

Seperti kita ketahui, tahun 2025 Jokowi sudah habis masa jabatannya, Presiden akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024. 

Hutama Karya mencatat bahwa Jalan Tol Jambi-Tempino-Betung panjangnya 190 kilometer dengan biaya pembangunannya total Rp25,19 Triliun. 

Hanya saja, kini makin banyak masyarakat Jambi yang pesimis tol Jambi khususnya pada Seksi 3 Tempino-Bayung Lencir akan rampung sesuai rencana.

BACA JUGA:Halak Kita! Tarif Tol Medan-Binjai akan Naik, Cek Harga yang Berlaku

Apalagi sampai Mei 2023, proyek yang harusnya sudah mulai berjalan sejak Maret lalu itu masih tak ada juga tanda-tanda berjalan. 

Alasan pembangunan jalan tol Jambi ini belum juga dimulai padahal sudah ditender bahkan sudah ada pemenangnya, adalah terkait alasan anggaran. 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan kepada Jambi Ekspres beberapa waktu lalu menjelaskan, kapan ruas tol Jambi Seksi 3 Tempino-Bayung Lencir mulai dibangun, semua masih menunggu kepastian pusat. 

Anggaran Rp2,83 Triliun yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol  itu masih diusulkan ke Bendahara Umum Negara (BUN). Tahun ini butuh Rp1,5 Triliun, sisanya berlanjut dengan skema multi years. 

Kata Ibnu, memperoleh dana BUN itu bukanlah perkara mudah, prosesnya juga tidak pendek dan butuh waktu yang cukup panjang, diusulkan pada Semester 1, bisa-bisa baru bisa dapat pada semester 2.

Janji Kementerian PUPR bahwa peletakan batu pertama pembangunan ruas tol Jambi Seksi 3 Tempino-Bayung Lencir akan dilakukan saat Ramadhan Maret 2023 lalu, juga tak ada kabar sampai sekarang. 

Terkait janji groundbreaking atau peletakan batu pertama ini, Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengaku memang belum ada perkembangan informasi.

Katanya Maret adalah bulan Ramadhan, itu sebabnya Gubernur Jambi sempat akan menemui kembali Menteri PUPR untuk menanyakan masalah tersebut.

Momen peletakan batu pertama dianggap penting, mengingat itu pertanda bahwa pembangunan Jalan Tol Jambi dari Mestong menuju Bayung Lencir hingga nanti tersambung sampai Betung artinya sudah dimulai. 

Dalam pembangunan ruas jalan tol Jambi Seksi 3 Tempino-Bayung Lincir, Provinsi Jambi akan kebagian sepanjang 15 Kilometer. 

Tak hanya ruas tol Jambi Tempino-Bayung Lencir, ruas Tol Jambi-Riau juga diakui Agus masih belum ada perkembangan. “Kita kebagian di Tempino dulu, dan Jambi - Rengat belum," tegas Agus. 

Hanya saja, tugas Pemerintah Provinsi Jambi dalam pembangunan jalan tol kata Agus sudah selesai dilaksanakan, tugasnya apa? Yaitu membebaskan lahan warga. 

Semua lahan yang akan dilintasi proyek Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Jambi, sudah bebas bahkan sudah dibayar ganti untungnya ke masyarakat. 

Terkait tertundanya pembangunan jalan Tol Jambi ini, Gubernur Jambi Al Haris ternyata masih sangat optimis. 

Al Haris meyakini anggaran tol untuk Jambi tak akan hilang dan ia berjanji akan mengawal penganggaran JTTS ini. "Kalau hilang tak mungkin, karena itu janji Presiden akhir 2024 kita launching (Tol Tempino-Bayung Lencir)," sebut orang nomor satu di Provinsi Jambi ini.

BACA JUGA:Ekonomi Nasional Tumbuh 5,03 Persen Pada Q1-2023

Jika ada hambatan pada izin multiyears, gubernur mengatakan itu adalah urusan pemerintahan pusat. 

"Intinya kita mendesak dan tidak masalah, tugas saya kan sudah menyelesaikan tanahnya (pembebasan lahan) dan sudah clear semuanya, tinggal groundbreaking kapan," lanjutnya lagi.

Gubernur juga berjanji akan menemui kembali Menteri PUPR untuk menanyakan masalah perkembangan pembangunan jalan tol ruas Jambi khususnya di Tempino Provinsi Jambi. (dpc/aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: