Hari Kedua Pencarian, Said Sandi Berhasil Ditemukan 7 Kilometer dari Lokasi Awal Tenggelam

Hari Kedua Pencarian, Said Sandi Berhasil Ditemukan 7 Kilometer dari Lokasi Awal Tenggelam

Said Sandi Berhasil Ditemukan 7 Kilometer dari Lokasi Awal Tenggelam--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Memasuki hari kedua pencarian, korban yang tenggelam saat tengah memancing di Sungai Batanghari tepatnya di bawah Jembatan Gentala Arasy berhasil ditemukan sejauh 7 kilometer dari lokasi kejadian, Sabtu (29/4).

Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan, Said Sandi (40), korban yang tenggelam saat memancing ditemukan sekira pukul 10.10 WIB pagi.

"Korban ditemukan mengambang dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 7 kilometer dari lokasi kejadian," ungkapnya, Sabtu (29/4) sore.

Selanjutnya, kata Kornelis, tim SAR gabungan bersama warga langsung mengevakuasi korban menuju rumah duka yang berada di Seberang, Kota Jambi.

"Setelah melakukan evakuasi, seluruh tim SAR gabungan yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria dikabarkan diduga tenggelam saat sedang memancing ikan di Sungai Batanghari, tepatnya di bawah Jembatan Gentala Arasy, Kota Jambi.

Korban yakni bernama Said Sandi (40) warga Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.

Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan, korban saat memancing tersebut menggunakan perahu pompong pada Jumat (28/4) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

"Kejadian tersebut terjadi sekitar jam 02.00 WIB dini hari tadi, salah satu warga atau teman korban melihat perahu pompong korban sudah kosong dan terdapat handphone dan sendal korban di perahu tersebut," terangnya, Jumat (28/4) siang.

Kemudian, kata Kornelis, teman-teman korban berusaha mencari korban di seputaran lokasi namun korban tidak ditemukan, dan teman korban melaporkan kejadian ini ke Kantor Basarnas Jambi.

"Setelah mendapatkan informasi tersebut, kita berangkatkan satu Tim Personil Kantor Basarnas Jambi dan satu Tim dari KN SAR 414 Jambi. Kita juga mengerahkan alut seperti KN SAR 414, rubber boat, peralatan water rescue, aqua eyes, peralatan evakuasi dan medis," pungkasnya.

Saat kejadian, di dalam perahu pompong ditemukan sendal, handphone, alat pancing, kopi, roti, umpan pancing serta satu buah tas selempang warna abu-abu.

Diketahui, korban diduga memiliki penyakit ayan (epilepsi). (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: