Konflik di Sudan, 2 Mahasiswa Asal Jambi Berhasil Dievakuasi ke Jeddah

JEDDAH, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Konflik perang bersaudara di Republik Sudan berimbas kepada mahasiswa asal Indonesia.

Lewat perjuangan berat dua mahasiswa asal Jambi yang bernama Ahmad Jais dan Dian Apriliani Lubis berhasil dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi pagi tadi waktu subuh (28/4)

Dua mahasiswa asal Jambi tersebut dievakusi menggunakan pesawat yang dikawal TNI bersama dengan 43 mahasiswa lain asal Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Rincian 43 mahasiswa asal Sumbagsel tersebut antara lain, Bangka (1), Palembang (3), Bengkulu (7), Muara Enim (7), Pagar Alam (7), Lahat (3), Ogan Ilir (5), Musi Banyuasin (3), Banyuasin (1), Pali (1), Empat Lawang (2).

Detik-detik evakuasi mahasiswa asal Sumbagsel diceritakan oleh Gibran Ibastanta mahasiswa asal Provinsi Bangka Belitung seperti  dikutip dari Babelpos.Disway.id.

Menurut Gibran, pada saat mau dievakusi dengan pengawalan pihak TNI awalnya saat memasuki bandara di Sudan cukup tenang. Namun mendekati waktu evakuasi terasa sangat berat.

BACA JUGA:Mengintip Batu Raksasa Dekat Lokasi Kecelakaan Helikopter Polda Jambi, Spot Wisata Adventure Keren Banget!

"Alhamdulillah, sudah di Jeddah dan istirahat dulu,'' ujar mahasiswa tahun terakhir di Internasional University of Africa, Sudan kepada Babelpos.id seperti dikutip Jambi Ekspres

Gibran menjelaskan, 45 mahasiswa yang berhasil dievakuasi dengan pesawat yang dikawal ketat pihak TNI tersebut sampai di Jeddah, Arab Saudi ditempat di hotel Al Badr, Jeddah.

"Kami sudah di Jeddah bersama teman-teman. Dan Alhamdullah teman-teman sudah diistirahat di kamar,"jelas Gibran kepada babelpos.id padi tadi sekira pukul 03.00 waktu Jeddah.

Sementara itu, di tengah konflik bersenjata di Sudan, satgas TNI terus mengevakuasi WNI dari Sudan ke Jeddah.

Ya, evakuasi di tengah ketegangan perang suadara Sudan ini di bawah pimpinan Mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto Jeddah, Rabu 26 April 2023.

Satgas evakuasi  terdiri dari kru pesawat, personel Satbravo Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Kesehatan TNI, Psikolog TNI, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu.

Tahap awal berhasil mengevakuasi WNI yang terdiri dari 33 orang perempuan, 71 orang laki-laki dan enam anak-anak, untuk selanjutnya di bawa menuju posko evakuasi. 

Sumber: