Ini Alasan Polda Lampung Menghentikan Penyelidikan TikToker Bima
Konten Tik Tok Awbimax mengkritik infrastruktur dan dunia pendidikan di Lampung viral-Foto: Tangkap layar akun tik tok @awbimax-
Bima viral setelah ia membuat konten kritik terhadap kondisi infrastruktur di Lampung.
Adapun banyak kondisi jalan Lampung yang jelek jadi bahan perbincangan karena dianggap sesuai dengan kenyataan.
"Kenalin nama gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini, dajjal, dan gue lagi menjalani proses study gue di Australia," ujar Bima membuka video presentasinya di akun TikTok @awbimaxreborn pada Sabtu, (10/4).
"Gua berasal dari Lampung dan sekarang ini gua lagi menjalani studi di Australia. Alasan pertama Lampung tidak maju karena infrastruktur yang terbatas,"ujar Bima.
Bima juga memaparkan beberapa alasan yang membuat Lampung tidak berkembang, diantaranya, infrastruktur yang kurang memadai, sistem pendidikan yang lemah, tata kelola provinsi yang kurang, serta ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertanian.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sempat pula meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menghentikan proses kasus TikToker Bima yang mengkritik Pemerintah Lampung.
"Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di bawah untuk tidak melanjutkan kasus ini. Pastikan seluruh anggota bapak, baik itu di polda, polres, maupun polsek, tidak ada yang berani ancam Bima dan keluarga," ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Parlementaria, Minggu (16/4/2023).
Dukungan terhadap Bima tak hanya datang dari warganet namun juga dari berbagai pihak, termasuk politis dan pemerintah, beberapa orang dekat istana juga ikut berpendapat, salah satunya Menkopolhukam Mahfud MD.
Pengacara ternama Indonesia Hotman Paris juga siap mendukung Bima jika memang terjadi apa-apa dengan Bima.
Jika akhirnya Polda Lampung menghentikan penyelidikan laporan atas Bima, ini akhirnya diapresiasi oleh banyak pihak. "
"Saya rasa apa yang dilakukan Polda Lampung sudah benar, jangan bungkam ekspresi kritis anak muda dengan main-main lapor saja," ujar Dimas salah satu warga saat diwawancara. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: