Dinkes Provinsi Jambi Gelar Rapat Evaluasi Lintas Sektor Kesehatan Ibu dan Anak

Dinkes Provinsi Jambi Gelar Rapat Evaluasi Lintas Sektor Kesehatan Ibu dan Anak

FOTO BERSAMA :Kepala Dinkes Provinsi Jambi dr.Fery Kusnadi,Sp.OG (3 dari kiri depan) Seusai Membuka Acara. Bersama dengan Narasumber dan Peserta Rapat--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menggelar rapat evaluasi lintas sektor kesehatan ibu dan anak termasuk masalah gizi pada Selasa (11/4/2023) di Abadi Suite Hotel, Kota Jambi. Rapat ini bertujuan untuk bersinergi dengan lintas sektor terkait Masalah kesehatan pada ibu dan anak  serta menjadi salah satu isu kesehatan dan perhatian pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

Salah satu indikator output  terkait masalah kesehatan ibu dan balita adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan prevalensi balita stunting.   Rapat jg bertujuan mengevaluasi dan meningkatkan program kesehatan pada ibu dan anak di Provinsi Jambi.

Rapat yang digelar 10 hingga 12 April 2023,  membahas masalah gizi seperti Weight Faltering, Gizi Buruk, Gizi Kurang, Stunting yang diikuti stakholder kesehatan dan pihak terkait di Provinsi Jambi.

Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Jambi yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr.Fery Kusnadi,Sp.OG. Dalam sambutannya gubernur berpesan 

dalam pencegahan masalah kesehatan ibu dan masalah gizi balita, perlu didukung lintas program dan lintas sektor terkait. "Kebijakan pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi terpadu, mencakup intervensi spesifik (sektor kesehatan) dan intervensi sensitif (di luar kesehatan)," pesan gubernur.

Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan melaksanakan bimbingan perkawinan dan pelayanan kesehatan bagi calon pengantin yang dilakukan 3 bulan sebelum pernikahan.

Dalam sambutannya, gubernur  mengapresiasi setiap upaya yang telah dilakukan oleh segenap lintas sektor dan program di lingkup kesehatan dalam penanggulanan masalah kesehatan ibu dan anak. 

"Kita patut berbangga secara khusus juga karena penurunan prevalensi stunting Provinsi Jambi berada di tingkat ke-8 (delapan) dari 34 provinsi di Indonesia serta peringkat ke-8 terendah untuk AKI," ucap Fery membacakan sambutan gubernur.

Ia menambahkan, masalah kesehatan ibu dan masalah gizi pada balita secara khusus stunting menjadi perhatian serius pemerintah karena merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat (sumber daya manusia). "Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, tetapi juga gangguan perkembangan otak yang akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi," katanya.

Penyebab masalah kesehatan ibu dan gizi balita saling terkait dan multi dimensi, yang terdiri dari kurangnya asupan makanan, penyakit penyerta, kurangnya pengetahuan, dan perilaku yang tidak mendukung dalam kesehatan. "Untuk itu, upayanya harus juga dilakukan oleh berbagai pihak sesuai peran dan kewenangan masing-masing secara integratif dan konvergen," jelasnya.

Terkait kegiatan rapat evaluasi ini, gubernur memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang berasal dari lintas program dan lintas sektor tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. "Mari kita manfaatkan pertemuan ini menjadi momen untuk dapat melakukan diseminasi serta evaluasi terkait upaya penanggulangan masalah kesehatan ibu dan masalah gizi balita. Saya berharap melalui pertemuan ini diperoleh kesepakatan terkait upaya yang perlu dilakukan dalam rangka penanggulangan masalah kesehatan terutama pada ibu dan balita," sebutnya.

Hadir pada kegiatan ini Kepala Bidang Kesehatan masyarakat Muhammad Syafrizal. Skep. Mkep dan kepala seksi kesehatan Keluarga dan Gizi sebagap pelakasna kegiatan Ayu Aztuty Tanjung, SKM, MKes Dinas Kesehatan Provinsi Jambi beserta jajaran jajaran. Serta para Narasumber berasal yang dari Kemenkes, Bappeda Provinsi Jambi, DP3AP2 Provinsi Jambi, BKKBN Perwakilan Provinsi Jambi, Kanwil Kemenag, serta DPD Persagi Jambi. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: