Kapolres Akui Kerinci Sakti, Setelah Sikapur Sirih Kabut Awan Bergeser. Kapolri pun Menulis Ini

Kapolres Akui Kerinci Sakti, Setelah Sikapur Sirih Kabut Awan Bergeser. Kapolri pun Menulis Ini

Pertemuan Kapolres dan masyarakat adat Desa Tamiai. Foto : Ist--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kapolres Kerinci AKBP Patria Yudha Rahadian Rabu (22/2) menemui anggota Lembaga Adat Muara Langkap Tamiai Kerinci. 

 

Pertemuan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus momen untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas tuntasnya evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan dalam kecelakaan helikopter polda Jambi di Bukit Tamiai.

 

BACA JUGA:Kisah Seat Belt Kapolda Jambi Macet Tak Bisa Dibuka, Situasi Kacau Lalu Ini yang Terjadi

 

BACA JUGA:Kuota Haji Indonesia 1444H/2023 M Berjumlah 221.000 Orang, Berikut Sebaran Tiap Provinsi di Indonesia

 

Kata Kapolres, keberhasilan evakuasi tak lepas dari kerjasama banyak pihak termasuk masyarakat Tamiai, masyarakat Kecamatan Batang Merangin dan masyarakat Kerinci pada umumnya. 

 

Datang ke Desa Tamiai, Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Muara Langkap Tamiai, atas kiriman doa dan bahkan banyak terlibat langsung dalam proses upaya evakuasi Kapolda Jambi dan 7 korban lainnya. 

 

Masyarakat adat juga telah membuat acara Sekapur Sirih, mengirim doa khusus yang dilaksanakan di Gedung Adat Muara Langkap sebelum proses evakuasi dilaksanakan pada hari ketiga kecelakaan.

 

Bukit Tamiai yang berada dalam kawasan hutan milik Kedepatian Muaro Langkap Tamiai, telah pula bersahabat setelah acara doa Sikapur Sirih itu, dimana kabut awannya bergeser membuat jarak pandang di bukit semakin terang sehingga proses evakuasi jalur udara semakin dimudahkan. 

 

"Percaya atau tidak, saya menyadari bahwa Kerinci ini memang Sakti dan Bertuah, kearifan lokalnya masih sangat terjaga, selama tiga hari upaya evakuasi dilakukan selalu terkendala cuaca namun setelah dilakukan acara doa secara adat, evakuasi berjalan lancar," lanjut pria yang memimpin langsung evakuasi jalur darat dengan jalan kaki menembus hutan ini. 

 

Kapolres Kerinci juga berulang kali menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh masyarakat Kerinci yang sangat peduli, berempati dan sangat kompak membantu sesama dalam berbagai kondisi. 

 

BACA JUGA:Dijenguk Mantan Wapres Jusuf Kalla Kapolda Jambi Tersenyum. Ceritakan Seat Belt tak Bisa Dibuka

 

BACA JUGA:Ini Kisah Anak-anak Pejabat Pembuat Ulah yang Bikin Jabatan Ortu Melayang Dalam Sekejap di Bulan Februari 2023

 

Kapolri pun Mencatat Ini

 

Atas keberhasilan proses evakuasi Kapolda Jambi dan 7 anggota Polri lainnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Kerinci dan masyarakat Jambi pada umumnya yang telah membantu proses evakuasi. 

 

Kata Kapolri, hampir 1000 orang yang terlibat dalam proses evakuasi ini. Ia selaku pimpinan Polri menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel gabungan yang telah melakukan SAR jalur darat dan SAR jalur udara dalam misi penyelamatan Kapolda Jambi beserta 7 personel Polri yang mengalami emergency landing.

 

“Terima kasih kepada seluruh personel Polri, rekan-rekan TNI AU, jajaran Korem 042/Garuda Putih, Kopasgat TNI AU, Basarnas, Angkasa Pura, BMKG, BPBD, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, PMI, tim paramedis, serta seluruh masyarakat yang telah bekerja keras mengerahkan segenap kemampuan dan sarana prasarana sehingga proses evakuasi dapat berjalan lancar,” tulis Kapori dalam akun resmi Instagramnya.

 

Acara Adat Sikapur Sirih

 

Seperti kita ketahui, proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan sempat terkendala karena pengaruh cuaca, selama tiga hari Bukit Tamiai selalu diselimuti kabut awan sehingga heli tak bisa mendekat untuk melakukan evakuasi. 

 

Sementara itu evakuasi jalur darat baru berhasil memberi pertolongan pertama 17 jam pasca kejadian. Tim Evakuasi jalur darat yang dipimpin Kapolres Kerinci itu berjalan kaki menembus hutan lebat hingga akhirnya sampai ke lokasi Kapolda Jambi terjatuh dari heli. 

 

Proses evakuasi jalur udara pun mengalami hambatan, 6 helikopter bantuan tak berhasil mendekat hingga akhirnya baru berhasil pada hari ketiga kejadian. 

 

Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman mewakili Kapolres, Selasa 21 Februari 2023 memohon kepada ninik mamak dan seluruh Depati Muaro Langkap untuk melaksanakan setawar sedingin supaya Kapolda dan rombongan bisa kita evakuasi dari wilayah adat Depati Muaro langkap.

 

"Jadi kami memohon kepada Tuhan yang maha kuasa melalui Depati Muaro Langkap supaya evakuasi lancar. Serta lancar juga tim yang pulang dengan selamat," katanya saat acara adat.

 

Hazrun Depati Muaro Langkap Tamiai pun menjawab, desa Tamiai sangat kental dengan adat. Adat bersendi syara', syara' bersendi kitabullah. 

 

"Kami terimo dengan senang hati siheh nanti sakapo. Tentu dengan maksud dan tujuan semoga evakuasi lancar dan berhasil dilakukan evakuasi," jawab Depati Muaro Langkap 

 

Doa pun dikirim sekitar pukul 14:00, pukul 14:30 proses evakuasi berhasil dilaksanakan. Satu per satu korban dibawa dengan helikopter keluar dari Bukit Tamiai. 

 

BACA JUGA:Kisah Seat Belt Kapolda Jambi Macet Tak Bisa Dibuka, Situasi Kacau Lalu Ini yang Terjadi

 

BACA JUGA:Netizen Juluki Mario Sambo dan Agnes Candrawathi untuk Anak Pejabat Pajak dan Pacar Perekam Video, Sadis!

 

Akhirnya proses evakuasi berhasil dilaksanakan dalam tiga tahap. 

 

Tahap Pertama Pukul 14.30 :

1. ADC Briptu Muhardi Aditya (Penumpang)

2. Copilot AKP Amos Freddy P.Sitompul (Awak)

3. Dir Polairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan (Penumpang)

4. Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudhistira (Penumpang)

 

Tahap Kedua Pukul 16.30 :

5. Pilot AKP Ali Nurdin S.Harahap (Awak)

6. Kapolda Jambi Irjen. Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si. (Penumpang)

 

Tahap Kedua Pukul 17.25 :

7.Koorspripim Kompol Ayani, S.I.K., M.H (Penumpang)

8. Mekanik an. AIPDA Susilo,S.H. (Awak)

 

Kronologi Kecelakaan Heli Polda Jambi 

 

Kapolda dan rombongan terbang dari Jambi ke Kerinci pukul 09.25 WIB dalam rangka kunjungan kerja.

 

Pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi tiba-tiba mendapat laporan bahwa heli tersebut jatuh di titik koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci. Beruntung semua korban selamat. 

 

Proses evakuasi jalur udara memang sempat terhambat karena sejak hari pertama helikopter bantuan sulit menjangkau lokasi kejadian akibat kabut awan yang tebal. 

 

Enam helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi Kapolda Jambi dan rombongan, beberapa kali gagal mendekat ke lokasi.

 

Kini setelah tiga hari, semua korban akhirnya berhasil dibawa ke Jambi dan sudah mendapat tindakan medis di RS Bhayangkara Jambi.

 

Kapolda Jambi dan ADC Ajudan kemudian pada Rabu siang dibawa ke Jakarta dengan pesawat khusus untuk mendapatkan perawatan yang intensif di RS Polri Kramat Jati.

 

Terkait penyebab kecelakaan, Kapolri berjanji akan melakukan evaluasi. Pesawat yang baru digunakan tahun 2003 oleh Polri itu, dikatakan Kapolri menurut laporan, berada dalam kondisi baik sebelum diterbangkan.(dpc/hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: