>

Heboh Remaja Bugil di Mobil Dinas DPRD Jambi, Ini Tips untuk Orangtua dalam Menangkal Hasrat Seks Anak Remaja

Heboh Remaja Bugil di Mobil Dinas DPRD Jambi, Ini Tips untuk Orangtua dalam Menangkal Hasrat Seks Anak Remaja

Remaja dengan segala permasalahannya termasuk seks. Foto : Halodoc--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Jambi viral pasca kejadian mobil dinas DPRD Provinsi Jambi mengalami kecelakaan dan dari mobil keluar remaja perempuan bugil tanpa busana.

 

Belum ada pernyataan resmi,  apakah bugil karena aktivitas seksual atau tidak, namun masyarakat telah terlanjur menilai itu merupakan bagian dari aktivitas tidak ‘biasa’ antara tiga remaja yang ada di dalam mobil tersebut, satu remaja putri dan dua remaja putra.

 

Berbicara soal hasrat seks di kalangan remaja, mengutip dari halodoc, ternyata pada masa pubertas sebagian besar remaja memang dipengaruhi hasrat seksual. 

 

Adanya kelenjar seks (gonads) pada remaja, tidak hanya mengatur perubahan fisik namun juga mempengaruhi psikis remaja seperti rasa suka terhadap lawan jenis. 

 

Perubahan kelenjar seks ini lah yang rentan  menimbulkan konflik karena hasrat seksual dan pertimbangan moral sering tidak sejalan. 

 

Hasrat seksual yang terlalu besar membuat tak jarang jadi pembenaran sebagai dalih perilaku seksual pranikah.

 

Ajaran agama membolehkan hasrat seksual disalurkan jika telah ada ikatan pernikahan, namun remaja zaman sekarang punya mental yang besar untuk bisa berkarya di bidang seks sebelum menikah.

 

Satu yang berperan penting dalam mengatasi seks bebas di kalangan remaja adalah peran orangtua. Orangtua bisa melakukan langkah berikut : 

 

1.Beri tahu anak jika seks bebas memiliki risiko. Mulai dari kehamilan bagi yang perempuan, infeksi menular seperti HIV/AIDS, sifilis, hingga gonore.

 

2. Ajarkan anak kita cara menghargai diri sendiri dan orang lain.  Jelaskan pada anak ia harus menghargai lawan jenisnya. Jangan meniatkan hubungan romantis untuk menyalurkan hasrat seksual. Beri tahu mereka bahwa cinta tidak sama dengan seks.

 

3. Awasi anak dari konten pornografi. Apa yang mereka tonton itu bisa menimbulkan hasrat seksual pada remaja. Jika mendapat akses pornografi secara berulang juga bisa merusak otak bagian pengambilan keputusan dan merusak empat hormon baik. Dampaknya, anak berpotensi melampiaskan hasrat seksual tanpa memedulikan rasa malu serta rasa takut pada orangtua ataupun Tuhan. 

 

4.Ajarkan cara bertanggung jawab. Beri tahu anak meski tak diawasi orangtua, mereka harus harus tetap bertanggung jawab atas perilakunya. Mereka harus menjaga diri dengan menghindari perilaku yang berdampak negatif bagi diri sendiri dan keluarganya.

 

5. Libatkan dalam kegiatan positif. Dukung anak jika mau aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah, ekstrakurikuler, les mengembangkan hobi, dan berolahraga. Kegiatan seperti  ini bisa mengalihkan hasrat seksual yang muncul di kalangan remaja karena tak banyak waktu lagi memikirkan dan melakukan aktivitas seks.

 

6. Perbanyak waktu berkualitas dengan anak. Kedekatan anak dengan orangtua membuat anak mau  terbuka atas segala hal, termasuk urusan pendidikan dan percintaan. 

 

Jika anak terlihat ada  perilaku berbeda, jangan ragu bertanya tentang apa yang sedang ia rasakan.

 

Dengarkan apa yang dibicarakan, hindari mengkritik, menuduh, dan menghakimi anak tanpa bukti karena hal ini justru memperumit keadaan.

 

Jika merasa telah sulit untuk membangun komunikasi, mungkin anda bisa juga membawa dan mendampingi anak untuk berkonsultasi dengan psikolog guna penanganan yang lebih spesifik. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: