Soal Batu Bara di Jambi, Pemprov Masih Berusaha Urai Kemacetan, Gubernur Haris: Stop Batu Bara Bukan Solusi

Soal Batu Bara di Jambi, Pemprov Masih Berusaha Urai Kemacetan, Gubernur Haris: Stop Batu Bara Bukan Solusi

Gubernur Jambi Al Haris saat pemasangan striker di truk batu bara--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Pemerintah Provinsi Jambi belum mengambil langkah untuk menghentikan aktivitas angkutan batu bara yang melewati jalan nasional. Eksekutif masih mencoba untuk mengurai kemacetan yang terjadi.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan terkait kemacetan yang selalu terjadi tiap hari, Pemprov tetap terus berusaha mengurai kemacetan. 

"Yang jelas kita berusaha terus.Tugas saya bagaimana tim-tim di lapangan Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk mengurai macet tersebut," ujar Gubernur Jambi.

Haris menyebut Pemprov sudah membuat langkah-langkah seperti memberikan stiker nomor lambung.

Namun di lapangan, Haris mendapatkan laporan jumlah angkutan liar cukup banyak.

Ditanya terkait sentilan Komisi V DPR yang angkutan bertonase berat ini masih menggunakan jalan nasional, Gubernur mengakuinya. Namun saat ini pihaknya sedang bekerja dan proses mengurai kemacetan tidaklah mudah. 

"Ini problem sudah lama sekali dan saya mencoba mengurainya ketika saya menjadi Gubernur Jambi," ucapnya.

Menurut Haris yang terpenting DPR RI turut memberikan dana, karena Pemprov siap untuk bekerja. 

"Contohnya jalan Simpang Karmeo-Kilangan di Batanghari (alternatif), kita minta ke DPR RI membantu dengan dana pusat. Karena jika sudah dilakukan pengerasan enak mengaturnya," ucap Haris.

Caranya, lanjut Haris, minimal truk batu bara muatan kosong yang kembali dari pelabuhan ke mulut tambang bisa lewat jalur alternatif tersebut. 

"Artinya tidak ada pertemuan truk yang mengangkut muatan dan yang kosong," sebutnya.

Sedangkan yang terjadi di jalanan Batanghari saat ini semua menumpuk. Baik truk bermuatan, angkutan kosong, serta pengguna jalan umum. 

Gubernur menambahkan, dirinya sangat setuju DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Jambi, namun ia juga berharap dewan membesarkan jalan nasional yang kini selebar 6 Meter. 

"Jika jalan bagus tak ada lubang dan sudah lebar maka akan aman semua. Saya senang mereka ke Jambi tapi tolong tindak lanjuti temuannya di Jakarta," kata Haris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: