>

Kurang dari 24 Jam, Pelaku Penusukan Korban di Broni Diamankan di Muaro Jambi

Kurang dari 24 Jam, Pelaku Penusukan Korban di Broni Diamankan di Muaro Jambi

Kurang dari 24 Jam, Pelaku Penusukan Korban di Broni Diamankan di Muaro Jambi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sat Reskrim Polresta Jambi berhasil mengamankan pelaku penusukan di depan SD Pertiwi, Broni, Kota Jambi, dalam waktu kurang dari 24 jam, yang mengakibatkan korban bernama Rangga meninggal dunia di Rumah Sakit.

Hal ini dibenarkan langsung Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, Sabtu (21/1).

"Benar. Untuk pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan TKP di depan SMP Pertiwi sudah kita amankan," ujarnya.

Eko menjelaskan, pelaku tersebut diamankan di wilayah Desa Gela, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, pada pukul 15.00 WIB hari ini.

Pelaku diketahui merupakan warga Telanaipura, Kota Jambi, berinisial R.

"Untuk identitas dan motif pelaku nanti akan disampaikan kembali. Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Arafah Kota Jambi diduga dirusak oleh keluarga pasien, lantaran tidak puas dengan pelayanan IGD dokter dan perawat di Rumah Sakit tersebut.

Dari informasi yang beredar, keluarga pasien tersebut tampak mengamuk hingga memecahkan pintu masuk IGD RS Arafah Kota Jambi dikarenakan pasien meninggal dunia saat sedang ditangani oleh dokter dan perawat.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu 21 Januari 2023 dini hari tadi.

Berdasarkan informasi yang diterima Jambi Ekspres di Lapangan, korban dibawa ke RS Arafah Kota Jambi usai mengalami luka tusuk yang dilakukan oleh orang tidak dikenal, di dekat SD Pertiwi, Broni, Kota Jambi.

Saat sedang ditangani oleh tenaga medis RS Arafah Kota Jambi, korban yang diketahui bernama Rangga tersebut meninggal dunia. Disitulah awal mula kasus pengrusakan dan penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien terjadi.

Tim Jambi Ekspres di lapangan kemudian mencoba mengubungi Direktur RS Arafah Kota Jambi melalui pesan WhatsApp, namun kontak Direktur RS Arafah tidak aktif.

Tim kemudian mencoba mengkonfirmasi kejadian kepada security yang sedang berjaga. Namun, security tersebut juga tidak mengetahui secara pasti hal tersebut. Pasalnya, security yang berjaga pada malam itu telah berganti.

Diketahui, saat ini security yang sedang berjaga pada shift malam kejadian tersebut sedang dimintai keterangan oleh pihak Polsek Telanaipura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: