>

Tetiba 16 Desa ini Dilalui Jalan Tol Jambi-Rengat, Cek Rest Area dan Pintu Exitnya Ada Dimana

Tetiba 16 Desa ini Dilalui Jalan Tol Jambi-Rengat, Cek Rest Area dan Pintu Exitnya Ada Dimana

Salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera. Foto : bpjt.pu.go.id--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan lokasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Jambi - Rengat.

 

Tercatat akan ada 16 desa yang akan dilalui jalan tol Jambi - Rengat. H Apani Saharuddin,  Asisten I Setda Provinsi Jambi beberapa waktu mengatakan, lokasi yang telah ditetapkan untuk jalur tol Jambi - Betung tidak jauh berubah dari dokumen perencanaan yang telah diserahkan oleh Kementerian PUPR. 

 

Nama desa yang akan dilalui yakni:

1. Kabupaten Muaro Jambi 

Kecamatan Jaluko : 

Desa Danau Sarang Elang

Desa Pijoan

Desa Pematang Jering

 

Kecamatan Sekernan:

Desa Tan-tan, 

Desa Rantau Majo

Desa Gerunggung

Desa Bukit Baling

Desa Suko Awin Jaya.

 

2. Kabupaten Kabupaten Batang Hari 

Kecamatan Pemayung :

Desa Selat. 

 

3. Kabupaten Tanjab Barat, 

kecamatan Muara Papalik:

Desa Dusun Mudo

 

Kecamatan Tungkal Ulu :

Desa Kuala Dasal

Desa Pelabuhan Dagang

desa Brasau, dan 

desa Taman Raja

 

Kecamatan Tebing Tinggi 

Desa Teluk Pengkah 

 

Kecamatan Batang Asam

Desa Rawa Kempas

 

Saat ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II dari Direktorat Bebas Hambatan Kementerian PUPR juga telah ditugaskan di Jambi.

 

PPK jalan tol ini, terbagi menjadi tiga yakni PPK Jambi- Rengat 1 (Muaro Jambi dan Batanghari), PPK Jambi-Rengat 2 (Tanjab barat), serta PPK Jambi- Betung I (Muaro Jambi).

 

Dari data yang disampaikan PPK, Jambi Ekspres menghitung ada sekitar Rp2,1 Triliun berdasarkan dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT) anggaran untuk pembayaran ganti untung lahan masyarakat yang dijadikan jalan tol ini. 

 

Rinciannya untuk Jambi-Rengat dianggarkan Rp408 Miliar.

 

PPK Jambi-Rengat I, Nuraini mengatakan, ada 566,59 hektar lahan yang akan dilakukan pembebasan lahan.

 

Sementara PPK Jambi-Rengat II Linda Handayani menambahkan untuk wilayahnya yang melintasi Tanjabbar terdapat total 170 bidang tanah dengan luas per bidangnya bervariasi, totalnya akan ada 766 Hektar. Disini terdapat lahan perkebunan dan perusahaan.

 

Khusus untuk pintu exit tol Jambi-Rengat, dalam Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) tercatat akan terdapat dua pintu exit di tol Jambi-Rengat.

 

Yaitu berada di Gerunggung Bukit Baling Muaro Jambi dan di Dusun Mudo Merlung (Tanjab barat).

 

Pihak Kementerian PUPR menyebutkan nantinya Exit Tol ini bisa bertambah setelah fisik tol terbentuk. 

Bisa saja kepala daerah yang mengusulkan untuk membuat exit tol yang menguntungkan daerahnya, hanya saja akan ada persyaratan yang mengatur pembuatan exit tol tambahan ini.

 

Tak hanya itu, selain exit tol nantinya juga akan ada 3 Rest Area atau tempat istirahat yang dibuat yakni untuk ruas Tempino-Jambi rest area ditempatkan di Sungai Bertam. Lalu untuk ruas Jambi –Batas Rengat di Desa Bukit Baling dan Tungkal.

 

Rest Area untuk UMKM Jambi

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku pengelola jalan tol mencatat hingga saat ini ada 514 UMKM yang mengisi kios-kios di rest area jalan tol di Sumatera.

 

BUJT memang mewajibkan rest area atau Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) mengalokasikan  minimal 30% dari total luas lahan area komersial untuk UMKM pada Jalan Tol yang telah beroperasi maupun dalam tahap konstruksi.

 

Kehadiran para pemilik UMKM di setiap TIP diharapkan semakin meningkatkan ekonomi lokal masyarakat. 

 

Selain itu memberikan kemudahan usaha dan keringanan bagi UMKM melalui kemitraan dan surat keterangan sebagai UMKM dari instansi yang berwenang, kemudian menjadikan pengembangan UMKM dengan TIP dapat diberikan akses terbatas ke luar Jalan Tol untuk perpindahan orang dan barang maupun logistik.

 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan kualitas jalan tol dan rest area harus terus dilakukan secara berkelanjutan. 

 

Kehadiran rest area juga didorong untuk dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi perekonomian masyarakat lokal, melalui penyediaan kios-kios bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan kuliner lokal.

 

Saat ini persentase UMKM pada TIP mencapai 72% dan 28% untuk non-UMKM. Sehingga secara keseluruhan total UMKM yang sudah mendirikan gerainya di seluruh TIP terbagi menjadi sebanyak 1.850 UMKM dan 709 Non-UMKM.

 

Di wilayah Sumatera tercatat ada 514 UMKM,  beroperasi di Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar, dan Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang, Kayuagung. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: