Profil Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi di Salah Satu Puskesmas di Provinsi Jambi Tahun 2020

Profil Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi di Salah Satu Puskesmas di Provinsi Jambi Tahun 2020

Putri Agusti (Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi)--

Oleh : Putri Agusti (Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi)

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Penyakit hipertensi yang berada di salah satu puskesmas di Provinsi Jambi , termasuk kedalam sepuluh penyakit terbesar ke-1 pada tahun 2020 yaitu penderita hipertensi mencapai angka 937 orang. Berdasarkan uraian tersebut dilakukan penelitian mengenai Profil Obat Antihipertensi Pada Pasien hipertensi di salah satu puskesmas di Provinsi Jambi Tahun 2020 untuk mengetahui bagaimana profil obat hipertensi di Puskesmas tersebut.

“Penelitian ini dilakukan dengan cara observasional dengan rancangan analisis dekskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua data rekam medis pasien yang didiagnosis hipertensi di Puskesmas tersebut pada tahun 2020 yaitu sebanyak 937 rekam medik. Sampel diambil dari data rekam medis pasien yang didiagnosis Hipertensi di puskesmas tersebut pada tahun 2020 yang di ambil dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling sebanyak 280 Pasien,” kata Putri Agusti dari Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi.

Temuan pada penelitian ini diketahui bahwa mayoritas atau pasien terbanyak yang mengalami hipertensi adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 163 orang dari total keseluruhan 280 pasien (58,2 persen). Kelompok usia >65 tahun juga terbanyak dari seluruh kelompok usia yaitu 114 dengan persentase (40,7 persen). Obat yang direkomendasikan adalah Amlodipine yang dianjurkan kepada 273 pasien (97,5 persen) sedangkan golongan obat terbanyak dianjurkan adalah Calcium Chanel Blocker yaitu kepada 273 pasien (97,5 persen). Dengan hanya satu terapi antihipertensi dengan terapi farmakologi dan rute pemberian obat dengan melalui oral.

“Frekuensi penggunaan obat dilakukan satu kali sehari satu tablet yang dianjurkan kepada 273 pasien (97,5 persen). Selanjutnya klasifikasi hipertensi pasien berada pada hipertensi tahap II dengan 233 pasien (83,2 persen),” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: