5 Desa di Kawasan Gunung Kerinci Belum Punya Jalur Evakuasi karena Terhalang Taman Nasional

5 Desa di Kawasan Gunung Kerinci Belum Punya Jalur Evakuasi karena Terhalang Taman Nasional

Aktivitas masyarakat di kaki Gunung Kerinci. Foto : M Ridwan/Jambi Ekspres--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Erupsi Gunung Kerinci masih terus terjadi hingga Kamis (12/1).

 

Penduduk di sekitar kaki Gunung Kerinci diingatkan agar terus waspada meski harus tetap bekerja seperti biasa. 

 

Setidaknya ada 5 desa di sekitar Gunung Kerinci yang hingga saat ini belum punya jalur evakuasi karena terhalang izin pemerintah pusat. Desa itu adalah Desa Sungai Jernih, Pesisir Bukit, Renah Kasah, Pauh Tinggi dan Desa Sungai Sampun.

 

Izin dibutuhkan dari pusat karena jalur evakuasi harus menembus kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sehingga pemerintah daerah tak kuasa dan tak memiliki wewenang menembus kawasan yang notabenenya milik dunia itu.

 

Hal ini disampaikan oleh Bupati Kerinci, Adirozal usai Rapat Koordinasi Erupsi Gunung Kerinci, Kamis (12/1). 

 

Kata Adirozal, jika terjadi letusan atau hal-hal yang berbahaya lainnya, warga 5 desa di wilayah Kayu Aro itu bisa terkurung dan sulit untuk menyelamatkan diri.

 

Desa-desa itu berada jauh dan terjepit oleh desa-desa lainnya, sehingga membutuhkan jalur khusus agar bisa keluar lebih cepat melalui kawasan TNKS.

 

Adirozal mencontohkan Desa Pauh Tinggi, untuk bisa keluar dari Desa ini, pemerintah harus  membelah kawasan TNKS dari Pauh Tinggi menuju Renah Pemetik, yang jaraknya sekitar 15 kilometer. 

 

"Kami minta diizinkan oleh pemerintah pusat untuk pembukaan jalur evakuasi, untuk itu kami juga mohon pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jambi memberikan  arahan dan petunjuk kepada kami," lanjut Bupati Kerinci.

 

Sebenarnya upaya pembukaan jalur evakuasi telah disampaikan kepada pemerintah pusat sejak lama. Saat ini Pemkab Kerinci masih menunggu izin itu keluar.

 

Sedangkan jalur evakuasi Batu Hampar ke Siulak Deras sudah ada pengerjaan dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). 

 

Bupati Kerinci dua periode ini juga mengatakan ada sekitar 80 ribu jiwa yang ada di Tiga Kecamatan Kayu Aro yang akan terkena dampak bila terjadi letusan gunung Kerinci. 

 

Ini tentu akan menjadi perhatian semua pihak. Tentu pertama sekali terkait jalur evakuasi yang amat penting dibuka saat ini. 

 

Kepada warga Kerinci Bupati meminta agar tetap waspada dan hati-hati. Bukan berarti meninggalkan pekerjaan. "Silakan mau ke ladang ke kebun, tapi tetap waspada. Ikuti arah yang telah ditetapkan BPBD maupun pemantau  gunung Kerinci, " tegas Bupati. (hdp)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: