Pertamax di Papua Rp13.050 di Jawa Barat Rp12.800, Kenapa Harga BBM Non Subdisi Beda-beda? Ini Kata Pertamina
Biaya distribusi BBM ikut mempengaruhi perbedaan harga BBM non subsidi di semua daerah. Foto : Dok Pertamina--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tahun 2023 harga BBM terus turun. Setidaknya tercatat ada 14 jenis BBM yang harganya turun.
Selama periode 1 hingga 4 Januari 2023 BBM turun secara bervariasi. Pertamina menurunkan harga pada 4 jenis BBM, PT Vivo Energy Indonesia pada 3 jenis, British Petroleum (BP) Indonesia ada 4 jenis dan Shell Indonesia menurunkan 3 jenis BBMnya.
Mulai 03 Januari 2023 sekira pukul 14.00 WIB. Pertamina langsung menurunkan harga 4 jenis BBM. 4 jenis BBM yang mengalami penurunan itu adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dextile dan Pertamina Dex.
BBM Dextile misalnya, turun bebas bebas sampai Rp 2.150 per liter. Dari harga lama Rp 18.300 per liter menjadi Rp 16.150 per liter.
Sedangkan harga BBM Pertamax turun menjadi Rp12.800 per liter dari harga sebelumnya Rp13.900 per liter atau turun sekitar Rp 1.100 per liter.
Pertamax Turbo harga terbaru menjadi Rp 14.050 per liter. Dari sebelumnya Rp 15.200 per liter.
Pertamax Dex menjadi 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.
Menariknya harga BBM ini, khususnya harga BBM non subsidi pada setiap daerah tidak sama alias berbeda-beda.
Mengapa demikian? Mengutip penjelasan dari situs MyPertamina.id, ternyata alasan mengapa BBM non subsidi tiap daerah berbeda-beda adalah karena penentuan harga telah mempertimbangkan biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen masing-masing.
Secara sederhananya adalah biaya pengangkutan BBM non subsidi ini ditanggung oleh para konsumen. Kemudian, semakin jauh lokasinya dari kilang minyak, maka tentu akan semakin mahal pula harga BBM nonsubsidinya.
Karena ini bukan BBM subsidi, tentu saja biaya pengangkutannya ikut dibebankan kepada konsumen.
“Namun begitu, perlu disadari bahwa pemerintah juga turut memastikan perbedaan harga yang ada tidak terlalu besar. Alasannya adalah agar para pengendara tidak merasa terbebani,” begitu situs itu menulis.
Meski berbeda-beda harga, namun BBM non subsidi setiap daerah dipastikan memiliki kualitas yang sama. Pertamina memastikan telah mengerahkan para pengawas di setiap SPBU yang bertugas untuk memeriksa kualitas BBM sebelum akhirnya lolos dan bisa ditawarkan kepada para pengendara.
Ini Alasan Harga BBM Indonesia Terus Turun
Menurut Menteri BUMN Erick Tohir, penurunan harga BBM non subsidi seperti Pertamax dikarenakan penggunaan BBM jenis ini terbilang tinggi dan diharapkan dengan penurunan harga akan meningkatkan konsumsi BBM non subsidi tersebut.
Selain itu Erick juga menjelaskan bahwa penurunan harga BBM Pertamina ini juga tak lepas dari turunnya harga minyak dunia, sehingga pemerintah juga menurunkan harga jual dari BBM non subsidi.
Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan harga baru BBM Pertamina Pertamax berlaku pukul 14.00 waktu setempat.
"Berlakunya nanti jam 2 siang. Harga Pertamax dari Rp13.900 jadi Rp 12.800 per liter," sampai Nicke.
Sementara sebelum harga BBM pertamina turun, pengelola BBM swasta Vivo dan British Petroleum (BP) sudah menurunkan harga BBM nya terlebih dahulu.
Penyedia BBM swasta Vivo dan BP menurunkan semua harga BBM untuk semua jenis termasuk yang bensin.
Dari penurunan harga BBM awal Januari 2023, BBM Revvo 95 yang sebelumnya harganya Rp 14.600 per liter turun Rp 1.000 menjadi Rp 13.600 per liter.
Dua BBM Revvo lainnya yang turun dalah Revvo 90 dan Revvo 92. BBM Revvo 90 misalnya, mengalami penurunan sekitar Rp 200. Dari sebelumnya Rp 12.000 per liter sekarang Rp 11.800 per liter.
Untuk BBM Revvo 92 turun drastis sekira Rp 1.200 per liter. dari sebelumnya Rp.14.000 per liter sekarang sudah turun menjadi Rp 12.800 per liter.
Sedangkan penyedia BBM British Petroleum (BP) yang turun BP 90 harganya turun sangat lumayan.
BP 90 ini turun sekitar Rp 1.110 per liter dari sebelumnya Rp 14.050 per liter menjadi Rp 12.940 per liter pada Desember 2022 lalu.
Untuk BP 92, harganya turun Rp 1.120 per liter dari sebelumnya Rp 14.150 per liter menjadi Rp 13.030 per liter.
Dua jenis BBM BP juga mengalami penurunan harga yakni BP Ultimate atau RON 95), harga sebelumnya Rp 15.100 per liter turun menjadi Rp 13.810 per liter. BP Diesel juga turun dari sebelumnya Rp 18.660 per liter menjadi Rp 16.310 per liter.
Hal yang sama juga dilakukan penyedia BBM swasta lainya yakni Shell Indonesia. Shell juga menurunkan harganya per tanggal 04 Januari 2023 atau seharai setelah BBM Pertamina.
Untuk BBM Shell Indonesia yang mengalami penurunan yakni, Shell Super sebelumnya Rp 14.180 menjadi Rp 13.030 per liter. Shell V-Power yang sebelumnya Rp 15.100 menjadi Rp 13.810 per liter. Serta Shell V-Power Diesel yang sebelumnya 19.180 per liter turun Rp 2.290 menjadi Rp 16.890 per liter.
Berikut Harga BBM di 34 Provinsi Per 12 Januari 2023
Pertamina
Aceh
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex : Rp16.750
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Dexlite : Rp 16.150
Prov. Sumatera Utara
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100 -
Prov. Sumatera Barat
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. Riau
Pertamax: Rp13.300
Pertamax Turbo: Rp14.650
Dexlite: Rp16.850
Pertamina Dex: Rp17.450
Prov. Kepulauan Riau
Pertamax: 13.300
Pertamax Turbo: Rp14.650
Dexlite: Rp16.850
Pertamina Dex: Rp17.450
Free Trade Zone (FTZ) Batam
Pertamax: Rp13.300
Pertamax Turbo: Rp14.650
Dexlite: Rp16.850
Pertamina Dex: Rp17.450
Prov. Jambi
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. Bengkulu
Pertamax: Rp13.300
Pertamax Turbp: Rp14.650
Prov. Bangka-Belitung
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. Lampung
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. DKI Jakarta
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Prov. Banten
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Prov. Jawa Barat
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Prov. Jawa Tengah
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Prov. DI Yogyakarta
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Prov. Jawa Timur
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Prov. Bali
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Prov. Nusa Tenggara Barat
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Prov. Nusa Tenggara Timur
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp14.050
Dexlite: Rp16.150
Pertamina Dex: Rp16.750
Solar Non Subsidi: Rp16.050
Prov. Kalimantan Barat
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. Kalimantan Tengah
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. Kalimantan Selatan
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. Kalimantan Timur
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. Kalimantan Utara
Pertamax: Rp13.050
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp16.500
Pertamina Dex: Rp17.100
Prov. Sulawesi Utara
Pertamax: Rp13.050
<p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-t
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: