Tahun 2022, Penyalahgunaan BBM Subsidi 1,42 Juta Liter, di Jambi 700 Liter, Berikut Modus Operandinya

 Tahun 2022, Penyalahgunaan BBM Subsidi 1,42 Juta Liter,  di Jambi 700 Liter, Berikut Modus Operandinya

Kendaraan roda dua saat mengantri BBM di SPBU--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sepanjang tahun 2022 penyalahgunaan BBM subsidi cukup tinggi.

Tercatat selama tahun 2022 ini Kementrian ESDM melalui BP Migas dan Polri mengungkap dugaan penyalahgunaan BBM subsidi kurang lebih 1.422.263 liter.

Penyalahgunaan BBM yang terbilang sangat tinggi itu didominasi BBM solar.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan selama 2022 juga ada penindakan hukum terhadap penyalagunaan BBM Bersubsidi antara lain di Sumsel 114,8 Ton, Jawa Barat 22 Ton, Jambi 700 Liter dan Jawa Tengah 40 To.

"Banyaknya kasus yang diungkap tidak terlepas dari faktor - faktor yang mempengaruhi yaitu sistem pengendalian dan pengawasan dalam pendistribusian BBM Solar subsidi yang belum optimal, disparitas harga solar industri dan solar subsidi yang cukup besar," jelas Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Jakarta, Selasa (3/1) seperti dikutip Jambi Ekspres dari esdm.go.id

Selain faktor tersebut, sambung Erika, adanya permintaan pasar (demand) untuk solar yang dipergunakan bagi pelabuhan perikanan, industri dan pertambangan dalam jumlah sangat besar. 

Tidak adanya perbedaan spesifikasi antara solar subsidi dan solar industri, dan perubahan ketentuan sanksi dalam regulasi terkait dengan penyalahgunaan BBM (penerapan sanksi administrasi) juga menjadi penentu dalam maraknya tindak pidana penyelewengan.

Sepanjang tahun 2022, BPH Migas dan POLRI telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi penyalahgunaan BBM subsidi.

Mulai dari melakukan sosialisasi Nota Kesepahaman dan PKS antara BPH Migas dengan Polri di beberapa kota antara lain: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.

Sementara itu, Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) POLRI Komisaris Jenderal Agus Andrianto menegaskan peran masyarakat sangat penting untuk memberikan informasi apabila terdapat penyimpangan penyalahgunaan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM).

"Sekarang ini tidak ada yang bisa lepas dari media. Media sosial sudah luar biasa kekuatannya. Saya rasa kekuatan yang luar biasa kekuatan media. Oleh karena itu, kami mohon, kalau ada yang seperti itu (penyimpangan BBM) di media kan saja. Pasti akan kita tindaklanjuti," tutur Agus.

Terdapat beberapa modus operasi yang sering ditemukan dalam penyalahgunaan BBM bersubsidi, yaitu:

1. di SPBU

a. dengan cara helikopter (pembelian berulang)/tangki modifikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: